Hal itu juga menjawab pertanyaan dari Pimpinan Rapat Komisi XI Melchias Marcus Mekeng soal kenaikan suku bunga acuan yang saat ini berada di level 4,75%.
"Dengan kenaikan suku bunga dua kali, apa sudah ada inflow uang-uang sebelumnya keluar," tanya Mekeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry menjawab, berdasarkan catatannya sejak 24 Mei 2018, dana asing masuk ke banyak instrumen, terutama surat berharga negara (SBN) yang mencapai Rp 13 Triliun.
"Pemantauan kami sejak 24 Mei inflow sudah mulai masuk terutama kepada SBN dan itu tambah pasokan di pasar valas," kata Perry.
"Alhamdulillah Bu Sri Mulyani (Menkeu) lakukan lelang dan juga pemenangan lelang makin tinggi. Perhitungan kami Sudah Rp 13 triliun sejak 24 Mei inflow masuk ke SBN dan itu tambah kepercayaan ke pasar dan dorong penguatan rupiah sejauh ini," ungkap dia.
Selain itu, Perry juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depan.
"Kita upaya untuk jaga stabilitas inflasi, nilai tukar dan ekonomi keseluruhan. Satu instrumen memang dalam tekanan global saat ini memang difokuskan untuk mengembalikan stabilitas," tutup dia. (dna/dna)











































