Tepatkah Membandingkan Cadangan Devisa RI dan Singapura?

Tepatkah Membandingkan Cadangan Devisa RI dan Singapura?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 26 Jun 2018 14:36 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membandingkan jumlah cadangan devisa Indonesia dengan cadangan devisa Singapura. Dalam pidatonya dia menyebut jumlah cadangan devisa RI terlalu kecil untuk negara seukuran Indonesia.

Tapi bisakah Indonesia dibandingkan dengan Singapura dalam hal cadangan devisa?

Ekonom PermataBank Josua Pardede menjelaskan antara Indonesia dan Singapura memiliki perbedaan dalam hal penyumbang devisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cadev Indonesia seharusnya dibandingkan dengan negara berkembang lain juga," kata Josua saat dihubungi detikFinance, Selasa (26/6/2018).

Dia menyebutkan, Singapura merupakan negara yang memiliki karakter lain karena tidak memiliki industri atau agraria. Namun negara tersebut memiliki pelayanan dan jasa yang baik sehingga mampu mendorong ekspor.

"Mereka itu negara yang layanan atau service nya bagus. Infrastruktur pelabuhannya bagus dan ekspor baik sehingga menopang cadangan devisa negaranya," ujar dia.



Josua menambahkan, cadangan devisa RI saat ini berada di kisaran US$ 122,9 miliar jumlah ini masih cukup untuk membiayai 7,4 bulan impor dan 7,2 bulan impor serta pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Jika dibandingkan dengan periode 1997-1998 kondisi cadangan devisa saat ini terus membaik. Kemudian paska quantitative easing yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat (AS) jumlah cadangan devisa juga terus membaik.

Mengutip data Monetary Authority of Singapore jumlah cadangan devisa Singapura tercatat sebesar US$ 385,1 miliar. Jumlah ini terus meningkat sejak awal tahun 2018 yang sebesar US$ 369,5 miliar.

(eds/eds)

Hide Ads