Demikian dikutip dari keterangan tertulis Bank Indonesia (BI), Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Tren pertumbuhan uang kartal dan preferensi perbankan terhadap uang pecahan besar, penambahan libur dan cuti bersama, kenaikan THR bagi aparat sipil negara dan pensiunan, serta perluasan jumlah titik distribusi uang berupa kas titipan menjadi faktor pendorong peningkatan kebutuhan uang tunai. Bank Indonesia (BI) mampu memenuhi lonjakan kebutuhan uang tunai masyarakat dan perbankan di seluruh wilayah Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, rata-rata nominal harian RTGS dan SKNBI juga mengalami peningkatan dari Rp554,7 triliun menjadi Rp635,4 triliun. Dari total nominal transaksi non tunai, 97% nya merupakan transaksi Real Time Gross Settlement (RTGS).
BI akan senantiasa memantau perkembangan kegiatan sistem pembayaran dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kegiatan sistem pembayaran berjalan dengan aman, lancar dan efisien. (ara/ara)