Bank Mandiri Targetkan Kredit Macet di Bawah 3% Tahun Ini

Bank Mandiri Targetkan Kredit Macet di Bawah 3% Tahun Ini

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 17 Okt 2018 18:13 WIB
Bank Mandiri Targetkan Kredit Macet di Bawah 3% Tahun Ini
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Bank Mandiri menargetkan angka non performing loan (NPL) atau kredit macet di bawah 3% sampai akhir tahun ini. Hingga kuartal III-2018, NPL perseroan berada di angka 3,1% atau masih ada di kisaran target tahun ini yang dipatok 2,8-3,2%.

"NPL kalau dilihat guidance 2,8-3,2(persen). Sekarang 3,1 (persen). Kami yakin bisa sedikit below 3% sampai akhir tahun," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan dalam jumpa pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Di sisi penyaluran kredit, dia berharap target pertumbuhan 11-13% sampai akhir tahun bisa tercapai. Hingga September 2018, perseroan berhasil mencatat kenaikan penyaluran kredit sebesar 13,8% menjadi Rp 781,1 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementra itu menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, persaingan yang semakin ketat serta kebijakan suku bunga yang diterapkan regulator menuntut perseroan melakukan perbaikan yang signifikan baik dari sisi pengelolaan aset produktif serta penajaman fokus bisnis.

"Penurunan rasio NPL terutama didorong oleh keberhasilan perseroan dalam melakukan restrukturisasi secara berkelanjutan, di samping pemantauan potensi bisnis debitur secara ketat sehingga dapat membantu debitur memenuhi kewajibannya," kata Sulaiman.


Adapun portofolio kredit produktif Bank Mandiri pada September 2018 mencapai sebesar 77,5% dari total kredit, dan hanya 22,5% yang bersifat konsumtif. Rinciannya, penyaluran kredit investasi naik 12,4% menjadi Rp 212,1 triliun dan kredit modal kerja naik 10,5% menjadi Rp 318,6 triliun.

Untuk infrastruktur misalnya, pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 169,8 triliun, 63,9% dari total komitmen yang telah diberikan sebesar Rp 265,7 triliun. Kredit itu disalurkan kepada lebih dari 7 sektor yakni transportasi Rp 37,8 triliun, tenaga listrik Rp 35,3 triliun, migas & energi terbarukan Rp 29,5 triliun, konstruksi Rp 18,1 triliun, telematika Rp 16,8 triliun, jalan Rp 12,3 triliun, perumahan rakyat & fasilitas kota Rp 9,7 triliun, dan infrastruktur lainnya Rp 10,3 triliun.

Sementara di sektor UMKM, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 78,8 triliun, naik 0,9% dari triwulan III 2017. Dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp 13,45 triliun hingga September 2018 yang disalurkan kepada 201.235 debitur.

(eds/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads