Pihak BNI pun mengakui bahwa telah terjadi gangguan transaksi elektronik. Erornya ATM disebabkan adanya gangguan listrik. Berikut penjelasan dari Sekretaris Perusahaan BNI, Ryan Kiryanto:
1. Setelah kami lakukan penelitian ke internal, dapat kami sampaikan bahwa pada hari Selasa tanggal 20 November 2018 sempat terjadi gangguan Power Supply yang berdampak terhadap semua transaksi termasuk kanal transaksi elektronik, sehingga tidak dapat diakses untuk sementara waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Atas hal tersebut, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami oleh nasabah. Menjadi komitmen kami untuk terus berupaya memberikan layanan terbaik untuk semua nasabah BNI. (das/dna)