Untuk apa mereka berutang?
Dikutip dari Asia Times, Kamis (29/11/2018), pertengahan tahun ini, rentenir itu dibekuk aparat kepolisian setempat. Dari situ diketahui, generasi milenial yang mayoritas lahir di tahu 1990an itu pinjam uang untuk berjudi, membeli gadget hingga membeli kosmetik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal pengajuan kredit atau utang ini, para 'nasabah' diberi syarat mengirimkan foto dan video bugil. Selain itu juga harus memberikan kontak atau akses keluarga atau teman terdekat. Sehingga bila tak membayar, foto dan video itu mudah disebar.
Kasus ini memang sudah terjadi dua tahun lalu, tepatnya 2016. Jadi saat itu ada 161 foto bugil wanita muda China tersebar di dunia maya, diduga penyebar adalah pemberi kredit. Korban berusia 19 hingga 23 tahun yang meminjam uang sekitar US$ 1.000 hingga US$ 2.000. Bahkan ada pemberi pinjaman yang meminta para wanita tersebut untuk melakukan hubungan seksual untuk melunasi pinjaman.
Karena maraknya layanan pinjaman bugil ini, regulator keuangan di China dengan cepat menindak penyalur kredit ilegal tersebut. Sejak itu, regulator mulai gencar memerangi perusahaan pemberi kredit ilegal.
Otoritas keamanan umum di Shenzhen belakangan ini membongkar sindikat yang sudah memiliki 300 nasabah, atau lebih pantas disebut korban. Kebanyakan korban meminjam uang untuk berjudi, gadget juga kosmetik. Bahkan satu wanita dilaporkan berutang sampai 1 juta yuan (US$ 147.200).
Seperti yang lainnya, dia diminta untuk mengirimkan video dan foto bugil ke anggota sindikat tersebut. Dia juga diminta berjanji untuk mengembalikan uang dalam waktu yang dijanjikan.
Polisi menemukan lusinan video disimpan di ponsel otak dari sindikat ini.
Tonton juga 'Kejari Tanjung Perak Musnahkan Barang Bukti Kasus Judi Hingga Narkotika':












































