Demikian dikutip detikFinance dari CNBC.com, Kamis (20/12/2018). Bank sentral menaikkan kisaran target suku bunganya menjadi 2,25%-2,5%. Hal ini menandai kenaikan yang keempat kalinya tahun ini atau yang kesembilan sejak bank sentral mulai melakukan normalisasi suku bunganya pada Desember 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menunggu kepastian kisaran suku bunga, investor juga menanti arah kebijakan The Fed di kemudian hari. Sebelum pertemuan bulan Desember, Federal Open Market Committee (FOMC) telah mengindikasikan akan ada tiga kenaikan di 2019 dan kemungkinan satu lagi di 2020.
"Mungkin ini akan menjadi langkah sulit bagi The Fed untuk sepenuhnya menghapus beberapa proyeksi kenaikan di 2019, namun saya kira mereka mengirimkan pesan yang jelas bahwa mereka akan tetap bergantung pada data di 2019," kata Charlie Ripley, senior investment strategist di Allianz Investment Management.