Di Depan Pelaku Industri Keuangan, JK: Pengusaha Kecil Dibantu

Di Depan Pelaku Industri Keuangan, JK: Pengusaha Kecil Dibantu

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 11 Jan 2019 23:14 WIB
Wapres JK di acara pertemuan tahunan industri jasa keuangan/Foto: Hendra Kusuma
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebutkan pemberian bunga kredit terhadap pengusaha harus seimbang antara yang kecil maupun yang besar. Hal itu disampaikan JK dalam acara pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat malam (11/1/2019) di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

"Saya selalu mengerti apa yang terjadi pada masa lalu, di mana bunga kredit untuk pengusaha besar lebih murah dibanding dengan bunga kredit untuk pengusaha kecil hal yang sama sekali tidak adil untuk bangsa. Artinya adalah justru pengusaha kecil mensubsidi pengusaha besar itu suatu pengkhianatan akan keadilan bangsa dan itu maka kita harus kembali kepada yang benar, pengusaha kecil harus dibantu agar dia kuat," ujar JK.


Menurut JK, sistem keuangan nasional saat ini sudah berubah menjadi lebih baik, di mana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam misinya mendorong inklusi keuangan dan membuka kesempatan kepada siapapun mendapatkan fasilitas keuangan yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya kita, kebersamaan untuk memajukan baik sistem industri keuangan yang besar, industri menengah kecil perlu diapresiasi, karena itu suatu tujuan yang besar bangsa ini keadilan untuk semuanya," jelas dia.


Dengan adanya kesempatan yang sama, serta memberikan bunga lebih rendah kepada pengusaha kecil melalui kredit usaha rakyat (KUR) mampu memberikan keseimbangan dalam sistem keuangan nasional dan menjauhkannya dari masalah-masalah.

"Harapan kita semua bahwa semua industri perbankan, semua dunia industri keuangan harus berhati-hati bertindak yang adil dan benar. Kita harapkan suatu kebersamaan di mana semua menguntungkan, menguntungkan industri dan nasabahnya," jelas dia.

"Jangan ada sama sekali suatu keuntungan yang sepihak hanya menguntungkan industri merugikan masyarakat, atau menguntungkan masyarakat tapi industri rugi," sambung dia. (hek/hns)

Hide Ads