Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arief Budiman mengatakan saat ini pemerintah masih mendahulukan pembentukan holding BUMN perumahan dan infrastruktur. Sebab, rencana holding BUMN jasa keuangan tersebut masih dalam proses kajian lebih lanjut.
Untuk diketahui, Danareksa merupakan BUMN di bidang jasa keuangan. BUMN ini disiapkan untuk menjadi induk holding BUMN jasa keuangan nantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan, nantinya pada holding BUMN itu akan dibuat sistem pembayaran yang bisa menyatukan seluruh jasa keuangan, khususnya di bank BUMN. Rencana itu masih terus dikaji.
"Kan kajiannya udah ada. Bahkan bukan kajian saja, tapi sinergi di antara himbara sudah jalan. Fungsi itu penggunaan cloud. Dan mungkin udah denger mungkin kita ada wacana sinergi EDC sudah ada Jalin," katanya.
"Nanti ada sinergi baru payment system. Tapi kebutuhan holding kan banyak kajian lagi yang dibutuhkan. Kan ini dari sisi institusi keuangan ada DPK (dana pihak ketiga), lalu ada risiko. Kajiannya masih disempurnakan," sambung Arief.
Untuk lebih lanjutnya, Arief mengatakan proses pembentukan holding jasa keuangan ini sepenuhnya berada di tangan regulator, dalam hal ini Kementerian BUMN.
"(Prosesnya) Paling pas dari Kementerian BUMN. Sekarang fokusnya holding yang ada sekarang dulu. Kalau nggak salah holding konstruksi dan perumahan," tuturnya.