LinkAja Jadi Penantang Baru Go-Pay dan OVO

LinkAja Jadi Penantang Baru Go-Pay dan OVO

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 04 Feb 2019 11:01 WIB
Foto: Dok. Tcash
Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk membuat anak usaha baru yaitu PT Finteck Karya Nusantara (Finarya) melalui PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Fintech ini akan menjadi induk dan pengelola layanan dompet digital dan milik BUMN yang diberi nama LinkAja.

LinkAja akan menggabungkan produk T-cash milik Telkomsel, Yap! milik BNI, e-Cash milik Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI. Untuk tahap awal, Telkomsel telah mengalihkan T-cash ke Finarya dan bertransformasi menjadi LinkAja mulai 21 Februari 2019.

"LinkAja merupakan sebuah layanan keuangan elektronik yang merupakan sinergi layanan keuangan elektronik dari berbagi Bank Usaha Milik Negara (BUMN)," ujar manajemen T-cash dikutip dari laman resmi, Senin (4/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mengutip CNBC Indonesia, sumber mengatakan perubahan T-Cash menjadi LinkAja merupakan pengenalan awal dompet digital bersama BUMN dan jadi produk utama untuk dompet digital.

"Tidak ada lagi produk dompet digital bank BUMN. Semua akan dilebur ke T-Cash yang bertransformasi jadi LinkAja. LinkAja rencananya diluncurkan 1 Maret 2019," ujar Sumber CNBC Indonesia.

Dibentuknya Finarya sebagai rumah bagi layanan dompet digital BUMN sudah digodok sejak kuartal III-2018. Fintech ini disiapkan untuk menghadapi Go-Pay dan OVO yang tumbuh pesat kurang dari lima tahun dan membuat produk dompet digital BUMN kurang diminati masyarakat.


Dengan penggabungan ini diharapkan BUMN lebih bisa bersaing dengan OVO dan Go-Pay dan maksimal menggarap nasabah dan pelanggan Telkomsel. Saat ini pelanggan T-Cash 30 juta pelanggan sementara pelanggan Telkomsel mencapai 200 juta orang. Bank BUMN juga rata-rata memiliki jumlah nasabah di atas 10 juta orang.

"LinkAja diputuskan di bawah fintech Finarya karena produk ini sulit bersaing bila di bawah perbankan yang harus comply dengan berbagai aturan regulator. Berbeda dengan Go-Pay dan OVO yang dengan cepat menyesuaikan dengan kebutuhan penggunannya," jelas sumber.

Dengan di bawah fintech, produk LinkAja akan lebih mudah untuk berinovasi tetapi keamanan dan perlindungan nasabah tidak akan hilang karena ada bank BUMN yang akan mengawasi dengan ketat soal itu. (ara/ang)

Hide Ads