"KUR peternakan rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan. Hal ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap UMKM," ungkap Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat penyerahan KUR peternakan rakyat di Desa Pandesari, Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (9/2/2019).
Pujon dipilih sebagai lokasi penyerahan KUR peternakan, karena memiliki jumlah peternak cukup besar. Penyaluran KUR serupa juga digelar serentak di lima daerah lain, yakni Magelang, Sumba Timur, Lampung Tengah, Sinjai, serta Kabupaten Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak Presiden meminta penurunan bunga menjadi 7%. Belum pernah pemerintah memberi bunga serendah itu, bagaimana caranya ? dengan jalan mensubsidi," tutur Darmin.
Selain itu, Darmin mengatakan pembangunan infrastruktur memberikan banyak manfaat bagi peternak, petani, dan nelayan.
"Pemerintah sudah bangun infrastruktur itu modal bagus untuk maju lebih bagus, kalau angkutan berkembang lebih maju, maka petani peternak, dan nelayan akan mendapatkan manfaat," beber Darmin.
Ditambahkan, bahwa kebutuhan akan daging cukup tinggi. Sehingga pemerintah harus melakukan impor. Namun, bukan semata impor daging, melainkan lebih memperbanyak kepada impor sapi hidup.
Baca juga: Peternak Kini Bisa Dapat KUR |
"Impor daging per tahun banyak sekali, impor sapi bakalan juga banyak mencapai ratusan ribu ekor untuk digemukkan dan berlangsung setiap tahun. Untuk daging kerbau saja, kita impor bisa mencapai 100 ribu ton setiap tahunnya, sapi hidup paling tidak 250 ribu ekor," jelas Darmin.
Saat penyerahan KUR, Darmin menggelar video conference dengan penerima KUR di lima daerah lain. Di sana Darmin menanyakan soal pemberian KUR yang kini berbunga rendah yakni 7%.
Simak Juga 'Jokowi Bersyukur Pertumbuhan Ekonomi 5%: Jangan Kufur Nikmat':