Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan dari total volume pemesanan pembelian SBR005 sebesar Rp 4.006.031.000.000 atau sekitar Rp 4 triliun, penjualan SBR sudah menjangkau 16.966 investor.
Dalam hal ini, generasi milenial dengan rentang usia 19-39 tahun paling banyak membeli SBR005 dengan komposisi 50,61%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pembeli SBR005 paling banyak adalah Generasi X dengan rentang usia 40-54 tahun sebanyak 27,56%, baby boomers dengan usia 55-73 tahun 19,96%, tradisionalis dengan usia 74-91 tahun 1,80% dan generasi z di bawah 19 tahun 0,07%.
"Kemudian generasi tradisionalis, atau sepuh 74 sampai 91 tahun itu 1,8%. Dan terakhir adalah generasi z yang usianya di bawah 19 tahun 0,07%. Itu dari jumlah investornya sekitar 16.966 investor di SBR005," jelasnya.
Jumlah investor ritel terbesar adalah yang melakukan pemesanan pada rentang Rp 1-100 juta sebanyak 67,15%. Berdasarkan kelompok profesi, investor terbesar adalah pegawai swasta 37,59%, wiraswasta dan PNS/TNI/Polri masing-masing 18,85% dan 10,40%.
Adapun berdasarkan volume pemesanan, wiraswasta adalah yang terbesar mencapai 7,75% disusul oleh pegawai swasta dan ibu rumah tangga sebesar 25,89% dan 13,32%.
Secara persentase berdasarkan wilayah, nominal pemesanan SBR005 terbesar adalah Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta yang mencapai 45,34%, sedangkan DKI Jakarta mencapai 44,15% dan wilayah Indonesia tengah dan timur sebesar 10,51%.












































