OJK Tanggapi Penutupan Rabobank di Indonesia

OJK Tanggapi Penutupan Rabobank di Indonesia

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2019 18:08 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) memberikan pemberitahuan penghentian operasional di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut juru bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih Djarot mennjelaskan penghentian operasional tersebut dilakukan karena Rabobank memiliki rencana bisnis lain di luar negeri.

"Ini terkait wacana konsolidasi bisnisnya ke Singapura. Sebagai regulator, jika wacana dijalankan, kami akan memastikan bahwa seluruh hak dan kewajiban kepada pihak terkait bank terjaga dan terlindungi dengan baik," kata Sekar dalam keterangannya, Selasa (30/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, diharapkan pihak bank juga segera melaporkan rencana tersebut ke pihak regulator.

Sebelumnya dalam surat pemberitahuan pertama, penghentian operasional kepada nasabah. Dalam surat itu tertulis ucapan terima kasih kepada nasabah telah menemani perjalanan Rabobank selama puluhan tahun di Indonesia.


Kemudian dalam surat juga disebutkan Rabobank Indonesia berkomitmen untuk menjalankan keputusan dari seluruh pemegang saham dengan sebaik mungkin dan memastikan proses pengembalian izin perbankan dan izin usaha kepada otoritas terkait berjalan dengan baik, lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

"Penghentian operasional Rabobank Indonesia akan dilakukan secara bertahap. Sebagai tahap pertama, kantor cabang tempat Bapak/Ibu sebagai nasabah Rabobank Indonesia akan ditutup. Saat ini permohonan izin penutupan kantor cabang sudah kami sampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," tulisnya.

Rabobank Indonesia atau PT Bank Rabobank International Indonesia mulai beroperasi pada tahun 1990 dengan memberikan layanan perbankan korporasi.

Rabobank Indonesia adalah anak perusahaan Rabobank Group yang berpusat di Utrecht, Belanda. Sebagai anak perusahaan Rabobank Group, Rabobank Indonesia memiliki pengetahuan yang baik di bidang pangan dan agribisnis dan karena itu nasabah yang bergerak dalam sektor ini terus bertambah.

(kil/fdl)

Hide Ads