Dividen untuk pemerintah atas kepemilikan 60% saham BNI disetorkan ke rekening kas negara. Direksi perseroan, dengan hak substitusi akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2018 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan dividen payout ratio yang diserahkan kepada pemegang saham mengalami penurunan menjadi 25% dari sebelumnya 35%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Baiquni pengurangan dividen ini diharapkan bisa mendorong ekspansi bank untuk menumbuhkan bisnis. Dia menjelaskan laba per lembar saham sebesar Rp 805 atau naik 10,3% dibandingkan tahun yang sama.
Sebelumnya, di kuartal I-2019 BNI juga mencatatkan laba bersih Rp 4,08 triliun. Laba bersih itu naik 11,5% yoy dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,66 triliun.
Sementara itu untuk kredit BNI tumbuh 18,6% yoy dari Rp 439,46 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp 521,35 triliun pada Maret 2019. Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 16,8% yoy dari Rp 492,90 triliun pada akhir Maret 2018 menjadi Rp 575,75 triliun pada akhir Maret 2019.