Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, aksi korporasi ini akan berlangsung Juni.
"Kita harapkan untuk venture capital ini dalam waktu secepatnya kita upayakan bisa di Juni terealisir, untuk insurance kita juga harapkan Juni ini," katanya di Kantor Pusat BNI Jakarta, Rabu (24/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BNI Siap Setor Rp 900 Miliar untuk LinkAja |
"Saya tambahkan lagi mengenai kemungkinan akan mengembangkan menjadikan BNI Syariah menjadi BUKU III, memang ada rencana di kita akan IPO tapi kita pertimbangan sendiri belum perlu IPO. Kita harapkan di tahun ini bisa jadi BUKU III," ujarnya.
"Sementara IPO menjadi pertimbangan alternatif kedua. Itu yang akan sedikit relaksasi perubahan," tambahnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Dadang Setiabudi mengatakan, modal ventura akan jadi alat bagi perusahaan untuk ekspansi.
Baca juga: BNI Cetak Laba Rp 4 Triliun, Tumbuh 11% |
"Venture capital alat kita untuk mengakuisisi startup-startup yang memang potensial bisa dikerjasamakan nanti dengan Bank BNI," ujarnya.
Lanjutnya, saat ini BNI telah menjalin kerja sama dengan ratusan perusahaan yang bergerak di bidang digital.
"Kita sudah kolaborasi fintech, startup, maupun e-commerce kurang lebih 600 terutama untuk payment gateway melalui virtual account. Untuk peer to peer kurang lebih kolaborasi 40 fintech," tutupnya. (zlf/zlf)