Berangkat dari hal tersebut, Zurich Indonesia mengeluarkan produk asuransi terbaru, Zurich Critical Advantage (ZCA), khusus untuk penyakit kanker. Zurich memberi kesempatan bagi orang Indonesia untuk mendapatkan pengobatan terbaik di dunia ketika terdiagnosa penyakit kanker. Dalam hal ini, nasabah akan mendapatkan manfaat senilai US$ 1 juta per tahun dan US$ 2 juta seumur hidup.
Chief Distribution Officer Zurich Topas Life Budi Darmawan menerangkan untuk mendapatkan manfaat sebesar itu, nasabah hanya perlu menyetor premi dalam mata uang rupiah. Mulai dari Rp 3,8 juta hingga Rp 13 juta per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai dengan fungsinya sebagai pelengkap asuransi kesehatan yang sudah ada, yang boleh ikut sebagai peserta ZCA adalah orang-orang yang masih sehat atau belum ada riwayat sakit katastropik seumur hidupnya.
"(ZCA ini) untuk (mereka) yang masih sehat, kalau sudah sakit tidak bisa ikut," terangnya.
Keuntungan lain yang akan diberikan ZCA adalah apabila nasabah terdiagnosa kanker, maka seluruh biaya pengobatan hingga urusan administrasi pendamping pun akan di-cover. ZCA juga menyediakan second medical opinion terhadap diagnosa yang didapat nasabah.
"Nasabah cukup memberikan hasil diagnosa kepada kami untuk diberikan ke ahli-ahli di dunia untuk diberikan second medical opinion. Setiap nasabah dapat satu petugas medis," katanya.
Nasabah, lanjut Budi, boleh saja mengganti fasilitas yang mereka inginkan. Misalnya saja untuk hotel tempat pendamping menginap. Akan tetapi, biaya tambahannya akan dibebankan ke nasabah.
"Kalau ada biaya yang meng-cover dia mulai dari tiket itu akan mengurangi (manfaat). Nasabah juga bisa ubah, tapi dia harus tambah (biaya), tapi yang pasti kita berikan (fasilitas) yang terbaik," jelasnya.
Adapun, tidak hanya meng-cover penyakit kanker saja. Ada lima tindakan medis lain yang bisa di-cover melalui ZCA ini, di antaranya operasi bypass atau arteri corner, perbaikan katup jantung, pembedahan ultra chemical, transplantasi organ donor hidup dan transplantasi sumsum tulang belakang.
Saat ini, rekanan rumah sakit yang sudah bekerja sama ada 92 rumah sakit terkemuka di 18 negara, namun tidak menutup kemungkinan untuk nasabah mengajukan perawatan di rumah sakit lain di luar 92 tersebut.
(idr/idr)