Plt Direktur Keuangan Bank BTN Nixon Napitupulu mengatakan, pihaknya mengusulkan skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
"Kami juga dorong produk BP2BT yang pendanaannya berasal dari Bank Dunia. Cuma yang disubsidi ini uang mukanya," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (19/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nixon menjelaskan, BP2BT merupakan skema bantuan pendanaan yang ditempatkan pada uang muka. Berbeda dengan Subsidi Selisih Bunga (SSB) yang memberikan subsidi atas bunga cicilan KPR. Namun dari sisi angsuran akan tetap sama.
"Jadi angsurannya sama saja. Kalau SSB kan bunganya ini DP-nya. Sehingga pokok kreditnya turin, dan akhirnya angsurannya sama," ujarnya.
BP2BT sendiri akan menggunakan dana dari Bank Dunia melalui pemerintah. Oleh karena itu sebelum penerapan akan dilakukan pembahasan terlebih dahulu.
Subsidi BP2BT sendiri memberikan subsidi atas DP KPR MBR sebesar 10% hingga 40%. "Subsidi uang mukanya in between Rp32 juta sampai Rp40 juta. Angsurannya sama saja ke para konsumen," tutupnya.
(kil/dna)