Ada 1,1 Juta Peserta BPJS Kesehatan Tak Bayar Iuran Tapi Dilayani

Jakarta - BPJS Kesehatan mendapatkan temuan dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bahwa ada 1,1 juta peserta non aktif yang masih mendapatkan pelayanan.

Menindaklanjuti hal tersebut, BPJS kesehatan akan menelusuri temuan tersebut bersama Kementerian Kesehatan.

"Di sini BPKP mendapatkan bahwa ada 1,1 juta surat eligibilitas peserta yang menurut BPKP non aktif. Orang nggak aktif tapi dilayani. Kami akan menelusuri ini, akan melihat seberapa banyak angka ini karena ada perbedaan pandangan dengan BPKP," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi Dunia Melemah, Risikonya Meningkat

BPJS Kesehatan juga mengakui adanya kerugian pembayaran ke fasilitas kesehatan (faskes). Hal ini akan dibenahi oleh BPJS Kesehatan.

"Memang kami akui ada kerugian pembayaran ke faskes. Ada rumah sakit yang izin praktik dokternya sudah kedaluwarsa termasuk kasus-kasus administrasi lainnya kami proses potensi efisiensi ini," tuturnya.

Fachmi juga mengatakan temuan BPKP terhadap 27.443.550 record yang NIK-nya tidak sesuai, kemudian ditindaklanjuti dengan cleansing data menjadi 16.789.020 record. Selanjutnya masih ada sisa data temuan BPKP sebanyak 10.654.530 record. Sekitar 10 juta tersebut selanjutnya diusulkan ke Kementerian Sosial untuk melakukan evolusi dan pemutakhiran data peserta dengan Dukcapil.




(ara/eds)