Menyusul regulasi tersebut, kini beberapa bank konvensional yang beroperasional di Provinsi Aceh bersiap mengalihkan asetnya menjadi unit usaha syariah (UUS) atau kepada anak usaha yang merupakan bank umum syariah (BUS).
Kepala Unit Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sinabang Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh, Deny Syahputra mengatakan ia dan para pegawainya sudah mengetahui adanya aturan tersebut. Dikatakan Deny, nantinya para pegawai diberikan pilihan antara tetap bertahan namun bermigrasi ke BRI Syariah atau tetap di BRI tetapi pindah ke cabang yang berada di luar Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khusus pemerintah Aceh itu tahun 2020 akan jadi syariah semua. (Karena mengikuti) Qanun. Jadi BRI (konvensional) mau gak mau harus berubah ke syariah. Jadi kami sudah persiapan, secara pribadi kami jadinya pindah dari konvensional ke syariah," jelas Deny saat ditemui detikcom.
Diakui Deny memang kalau berganti jadi entitas anak usaha pastinya akan ada migrasi. Mulai dari simpanan hingga pinjaman. Untuk migrasi simpanan pastinya akan lebih cepat dibanding dengan migrasi nasabah pinjaman. "Ada migrasi kalau simpanan mungkin bisa lebih cepat tapi migrasi pinjaman kan kalau di syariah bukan bunga namanya," tuturnya.
Begitu pun dengan sistem gaji, Deny mengaku saat ini belum dapat memastikan akan memilih opsi yang mana antara tetap bertahan atau pindah ke luar cabang Provinsi Aceh. "Yang pasti kami diberi opsi, naik turun (gaji) itu kan bisa tetapi yang penting itu kita ikuti aturan yang sudah ditetapkan (Qanun)," pungkasnya.
Sebelumnya, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh menyebut seluruh lembaga jasa keuangan wajib menerapkan sistem syariah mulai 2020. Saat ini, sosialisasi terus gencar dilakukan di seluruh kota dan kabupaten di Aceh.
Adapun, lembaga jasa keuangan yang akan terdampak selain perbankan di antaranya adalah asuransi, pasar modal, lembaga pembiayaan (leasing)hingga koperasi yang masih memakai sistem konvensional.
detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(ujm/ujm)