Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo mengatakan, saat ini ada dua perusahaan baru yang lebih serius membeli saham Bank Permata. Kedua perusahaan itu yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan investor asal Bangkok, Thailand.
"Mungkin tinggal 2, SMBC sama dari negara Bangkok lah," ujarnya di kompleks Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Jumat (29/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Akankah BI Pangkas Bunga Acuan Lagi? |
Edy menambahkan, OJK dalam menyaring calong pemegang saham baru BNLI dilihat dari niatan bisnisnya. OJK menilai kedua calon investor itu ada niat untuk mengembangkan bisnis kearah UMKM.
"Kita prinsipnya harus ada sinergi bisnis di Indonesia. Misalnya bisa nggak investor ini mendorong UMKM di Indonesia. Perekonomian kita kan dorongannya ke UMKM supaya lebih tinggi. Ya korporasi juga perlu," tambahnya.
Edy juga menepis kabar bahwa OJK menolak OCBC dan DBS lantaran pandangan secara subjektif, yakni kedua perusahaan itu berasal dari Singapura.
"Enggak, lebih karena sinergi bisnis," tutupnya.
(das/dna)