"Bahwa ini tidak mudah, tapi tetap harus ada skenario-skenario," kata Wimboh di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Upaya pertama, kata Wimboh dengan membentuk anak usaha. Anak usaha ini pun sudah diberikan konsesi untuk meng-cover asuransi beberapa BUMN
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya kedua, Wimboh menyebut dengan menyusun perencanaan bisnis untuk jangka menengah panjang. Rencana ini sedang dibicarakan antara pemerintah, Kementerian BUMN, dan pemilik polis.
"Sehingga cashflow jangka pendek teratasi dengan cara tadi dan ke depan jangka menengah panjang ada program bagaimana memperkuat bisnis Jiwasraya," katanya.
Sebelumnya, OJK sebagai regulator industri keuangan di Indonesia diminta untuk segera menuntaskan masalah yang menimpa asuransi pelat merah Jiwasraya.
Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto mengungkapkan, pihak DPR sudah memanggil OJK untuk mendengarkan informasi lebih lanjut terkait penyelesaian masalah ini.
"Kita akan minta mereka lebih detil lagi untuk menjelaskan apa saja yang terjadi. Kalau kami tidak dapat masukan yang meyakinkan dari mereka sampai akhir Desember tidak ada jalan temu maka kita akan membentuk panja," kata Dito saat dihubungi detikcom, Jumat (6/12/2019).
Dia mengungkapkan, OJK selaku regulator juga harus memikirkan nasabah yang saat ini masih belum mendapatkan ketidakpastian.
(hek/eds)