BPK juga menegaskan persoalan Jiwasraya memiliki skala gigantik dan bisa berisiko sistemik. Selain itu, berita terpopuler lainnya adalah PNS yang berpoligami siap-siap dipecat.
Penasaran pengin tahu informasinya selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
BPK Beberkan Ada Rekayasa Akuntansi di Jiwasraya
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
|
Demikian dikatakan oleh Kepala BPK Agung Firman Sampurna dalam konferensi pers di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Agung Firman Sampurna mengatakan, Jiwasraya pada 2006 memanipulasi laporan keuangan dari rugi menjadi untung. "Meski 2006 masih laba, tapi itu laba semu akibat rekayasa akuntansi di mana sebenarnya perusahaan rugi," kata Agung.
Kemudian di 2017 dikatakan Agung, diketahui Jiwasraya membukukan laba Rp 360,6 miliar. Namun kala itu perseroan memperoleh opini tidak wajar akibat ada kekurangan pencadangan sebesar Rp 7,7 triliun.
Baca selengkapnya di sini: Bongkar 'Borok' Jiwasraya, BPK: Laba di 2006, tapi Rekayasa Akuntansi
Kasus Jiwasraya Skala Gigantik dan Sistematik
Foto: Ari Saputra
|
Kepala BPK Agung Firman Sampurna mengatakan karena besarnya kasus Jiwasraya, maka pihaknya akan mengambil kebijakan yang berhati-hati. Ia menyebut besarnya kasus ini dengan skala gigantic alias sangat besar.
"Saya ingin menyampaikan, kondisi sekarang kita adalah situasi yang mengharuskan kita untuk memiliki pilihan kebijakan yang hati-hati. Di mana kasus ini cukup besar, skalanya bahkan saya katakan gigantic, sehingga memiliki risiko sistemik," kata Agung dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (8/1/2020).
Baca selengkapnya di sini: BPK: Kasus Jiwasraya Skala Gigantik dan Berisiko Sistemik!
PNS Poligami Siap-siap Dipecat
Foto: Dadang Hermansyah
|
Puluhan PNS itu dipecat gara-gara penyalahgunaan narkotika, beristri lebih dari satu orang tanpa izin pejabat yang berwenang, calo CPNS, penyalahgunaan wewenang, hingga gratifikasi.
"Beberapa hal-hal yang masih abu-abu kita harus berhati-hati, terutama yang menyangkut dengan nasib dan nama baik orang," ujarnya kata Tjahjo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Baca selengkapnya di sini: 73 PNS Dipecat karena Punya Istri Lebih dari Satu hingga Narkoba
Harga Emas Nyaris Rp 800.000/Gram
Foto: Pradita Utama
|
Demikian dikutip detikcom dari situs perdagangan Logam Mulia Antam, Rabu (8/1/2020). Harga tersebut tercatat yang paling tinggi setidaknya dalam satu windu terakhir.
Harga emas tercatat naik terus sejak akhir Desember 2019 lalu. Harga emas Antam terpantau merangkak naik sejak 26 Desember 2019 yang dijual di level Rp 758.000/gram.
Baca selengkapnya di sini: Melambung Jauh! Harga Emas Tembus Rekor ke Rp 799.000/Gram
Dubes China Bicara Ketegangan di Natuna
Foto: Dubes China untuk RI Xiao Qian (Zulfi Suhendra-detikcom)
|
Menurutnya, terkadang masing-masing negara mempunyai pandangan yang berbeda. Tapi dia menjamin hal itu bisa diselesaikan.
"Kami punya hubungan yang sangat baik di banyak area, tapi teman baik kadang punya perspektif yang berbeda. Kami bisa menyelesaikan masalah ini. Kami memiliki komunikasi yang baik dan saya pikir masalah kami akan terselesaikan dengan baik," kata dia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Baca selengkapnya di sini: Dubes China Buka Suara soal Ketegangan dengan RI di Natuna
Halaman 2 dari 6