Akibat bersih-bersih itu, tak jarang ancaman datang. Bahkan, ancaman itu telah jadi makanan sehari-hari Erick. Terlebih, saat dirinya mengurus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).
"Saya rasa itu (ancaman) udah makan hari-harian, apalagi dengan Jiwasraya, Asabri," katanya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mengatakan, teror itu macam-macam wujudnya meski ia tak memaparkan secara rinci. Namun, Erick mengatakan akan menjalankan tugasnya dengan baik.
"Macam-macam tapi lillahi ta'ala, kita kan ketika dipercaya amanah seperti ini ya kerjakan yang terbaik aja," tutupnya.
Sebagai informasi, Jiwasraya tengah tersandung kasus gagal bayar. Sedangkan di dalam tubuh Asabri diduga ada korupsi Rp 10 triliun.
(ara/ara)