Akhir-akhir ini dunia sedang digemparkan dengan kemunculan virus Corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan penyebaran virus Corona ke dalam situasi darurat global. Virus ini pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, China, pada awal Januari dan telah menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Virusnya bahkan telah menyebar ke 18 negara terutama di benua Asia.
Orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan tanda dan gejala mirip flu atau batuk, seperti hidung berair, sakit kepala, batuk, radang tenggorokan, hingga gejala yang parah seperti pneumonia, dada sakit ketika bernapas dan demam tinggi.
Saat ini belum ditemukan vaksin untuk mengobati pasien yang terjangkit virus Corona. Banyak negara telah mengantisipasi penyebaran virus Corona seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan Singapura yang melakukan screening tubuh di bandara untuk para pengunjung yang datang ke negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Indonesia pun melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan siaga satu terhadap virus Corona untuk mencegah penyebaran virus tersebut masuk ke Indonesia. Pemerintah meningkatkan upaya pencegahan penyebaran virus Corona secara masif menggunakan termo scanner di pintu-pintu masuk Indonesia baik melalui darat, laut maupun udara. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dan menjaga imunitas tubuh serta kebersihan tangan sebagai antisipasi penularan virus Corona.
Sistem imunitas tubuh terdiri dari organ, sel, jaringan, dan protein yang bekerja sama melindungi tubuh dari serangan virus dan bakteri asing. Ketika sistem imunitas tubuh berfungsi dengan baik, tubuh dapat mendeteksi ancaman dan memicu respon kekebalan untuk menghancurkannya. Sistem imunitas tubuh secara luas terbagi menjadi dua bagian, yaitu kekebalan bawaan dan kekebalan adaptif.
Kekebalan bawaan adalah perlindungan alami yang dimiliki setiap manusia sejak lahir. Setelah mendeteksi adanya infeksi, kekebalan bawaan dalam bentuk sel darah putih akan merespons secara cepat dengan cara memproduksi ekstra lendir untuk menangkap bakteri atau virus dan meningkatkan thermostat tubuh, sehingga tubuh menjadi demam.
Sementara itu, kekebalan adaptif adalah perlindungan yang diperoleh dengan cara melakukan vaksinasi. Sistem adaptif dapat memakan waktu antara 5 hingga 10 hari untuk mengidentifikasi antibodi yang diperlukan dan memproduksinya dalam jumlah yang diperlukan untuk menyerang bakteri dan virus yang mengancam tubuh. Pada saat itu, sistem kekebalan bawaan menjaga patogen (mikroorganisme parasit penyebab penyakit) dan mencegahnya berkembang biak.
Kunci utama untuk mempertahankan imunitas tubuh adalah dengan melakukan kebiasaan hidup yang sehat dan bersih. Strategi yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan berolahraga secara teratur, cukup istirahat, serta mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan vitamin, seperti Vitamin C, E, beta karoten, dan Zinc. Di antara banyaknya vitamin, Vitamin C dipercaya sebagai salah satu pendorong terbesar sistem kekebalan tubuh. Sumber alami Vitamin C yang luar biasa salah satunya dapat ditemukan di dalam buah Guava Crystal (jambu biji).
Sunpride memiliki buah Guava Crystal yang termasuk Super Immune Booster alami untuk daya tahan tubuh Anda. Tidak hanya kandungan Vitamin C yang tinggi, Guava Crystal Sunpride juga memiliki keistimewaan khusus yaitu rasa buahnya yang manis, renyah, dan nyaris tanpa biji. Guava Crystal Sunpride berasal dari perkebunan guava pertama di Indonesia yang telah bersertifikasi GAP (Good Agricultural Practices). Dengan audit ketat yang dilakukan setiap tahunnya, Guava Crystal Sunpride terjamin kualitas dan keamanannya. Sertifikasi GAP menjamin buah tersebut bebas dari residu pestisida, sehingga aman untuk dikonsumsi kapan saja. Pastikan Anda dan keluarga mengonsumsi buah Guava Crystal Sunpride setiap hari untuk meningkatkan imunitas tubuh Anda!
Pencegahan virus Corona di masyarakat dapat dimulai dari diri sendiri dengan melakukan gaya hidup sehat. Tapi itu saja tidak akan cukup untuk melindungi Anda. Mengingat sakit seperti virus Corona terjadi akibat wabah dan tidak pernah terduga kapan terjadinya, maka penting bagi Anda untuk mengantisipasi biaya yang akan keluar jika terjadinya sakit akibat segala wabah penyakit dengan memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa dari Sequis yang juga siap memberikan manfaat perlindungan dari kondisi klinis yang disebabkan oleh virus Corona sesuai ketentuan polis yang berlaku. Plan the Unplanned with Sequis!
Sequis memiliki produk asuransi kesehatan Sequis Q Infinite MedCare Rider (SQIMC) yang memberikan jaminan layanan kesehatan kelas kamar 1 tempat tidur (setara VIP dan VVIP di Indonesia) di lebih dari 500 rumah sakit di seluruh dunia dengan besaran pertanggungan hingga Rp90 miliar/tahun (tanpa batas tahunan keseluruhan), yang juga memberikan manfaat atas penyakit kritis yang dibayarkan sekaligus (lump sum). Tidak hanya itu, SQIMC kini juga hadir dengan tambahan fasilitas X Booster untuk semua plan yang memberikan manfaat penggantian biaya kesehatan sesuai tagihan (as charged) untuk perawatan intensif di ruang ICU, ICCU, PICU, MICU atau sejenisnya serta manfaat pengobatan eksperimental untuk kanker. Jika Anda membutuhkan informasi detail tentang manfaat asuransi kesehatan dan penyakit kritis yang dimiliki Sequis Anda dapat segera menghubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau melalui e-mail ke care@sequislife.com. Sequis juga dapat dihubungi lewat sosial media melalui Fan page di Sequislife OFFICIAL, Twitter @SequisOFFICIAL, dan IG @sequisofficial.
(mul/ega)