Penyebaran virus corona di seluruh dunia saat ini telah berdampak ke sistem perekonomian. Termasuk ke Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan Indonesia terdampak di sektor pariwisata. Hal ini karena adanya penutupan rute penerbangan yang dilakukan oleh China sejak virus merebak.
Ini turut mempengaruhi jumlah wisatawan asing asal China yang ke Indonesia. Perry menyebut, penutupan ini akan terjadi selama 2 bulan atau akhir kuartal pertama tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wisman yang ke RI akan terpengaruh. Dan ini juga akan pengaruh ke penerimaan devisa pariwisata," kata Perry dalam konferensi pers di kantor BI, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Baca juga: Corona Juga Sempat 'Jangkiti' Rupiah |
Dia menjelaskan BI telah mengkalkulasikan potensi kehilangan devisa akibat kondisi ini. Indonesia akan mengalami penurunan devisa US$ 1,3 miliar.
"Kurang lebih bisa turun US$ 1,3 miliar penerimaan devisa dari pariwisata," kata Perry.
Sementara itu ekspor yang dilakukan Indonesia juga berpotensi tergerus hingga US$ 300 juta dan impor US$ 700 juta.
Kemudian untuk pertumbuhan ekonomi kuartal I diproyeksikan tumbuh 4,9%.
Baca juga: KKP Genjot Budidaya Kakap Putih di Batam |
(kil/fdl)