Taspen-Asabri Tak Gabung ke Jamsostek, Cuma Alihkan Program

Taspen-Asabri Tak Gabung ke Jamsostek, Cuma Alihkan Program

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 22 Feb 2020 05:30 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto saat peresmian gedung BPJS ketenagakerjaan, Depok, Jabar, Rabu (28/11).Dengan adanya gedung kantor baru BPJS Ketenagakerjaan di Kota Depok ini untuk meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan bagi masyarakat.
Foto: Grandyos Zafna


Meski demikian BP Jamsostek menyatakan siap mengelola program yang dialihkan dari Taspen dan Asabri. Pasalnya BP Jamsostek memiliki pengalaman proses peralihan sangat banyak.

Dia menceritakan pengalaman BP Jamsostek untuk program peralihan sejak tahun 1996. Pada saat itu, pihaknya menerima jaminan hari tua dari Taspen. Lalu, pengalihan program jaminan pemeliharaan kesehatan dari Jamsostek ke BPJS Kesehatan pada 2014.

Dari sisi infrastruktur, dikatakan Sumarjono, BP Jamsostek sangat siap.

"Pasti kami siap menjalankan tugas itu, kita punya pengalaman 42 tahun dan ini modal besar," kata Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BP Jamsostek Sumarjono di Plaza BP Jamsostek, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Hingga akhir Desember 2019, total dana yang dikelola BP Jamsostek sebesar Rp 431,67 triliun. Sementara dana yang dikelola Taspen mencapai Rp 231 triliun sepanjang 2018.

Menghadapi tahun 2020, target yang harus dipenuhi oleh BP Jamsostek juga semakin menantang. Seperti pada kepesertaan, BPJamsostek menargetkan tambahan sebanyak 23,2 juta peserta baru. Sementara target penerimaan iuran sebesar Rp 87,1 triliun dengan dana kelolaan pada akhir tahun 2020 diharapkan mencapai Rp 543,6 triliun.


(hek/hns)

Hide Ads