Pakai Aplikasi Ini, Pengajuan Kredit Mikro Tak Perlu ke Kantor Bank

Pakai Aplikasi Ini, Pengajuan Kredit Mikro Tak Perlu ke Kantor Bank

Faidah Umu Sofuroh - detikFinance
Kamis, 27 Feb 2020 15:13 WIB
BRI
Foto: BRI
Jakarta -

Perbankan terus berinovasi dalam menyikapi digitalisasi layanan keuangan. Paling baru, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerapkan digitalisasi kredit mikro dengan melakukan migrasi proses kredit mikro dari proses input manual menjadi full digital melalui BRISPOT.

Proses migrasi ini telah terealisasi 100% pada 2019. Dampaknya, masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman mikro di BRI kini tidak perlu mendatangi kantor bank. Tenaga pemasar BRI atau Mantri BRI akan mendatangi nasabah yang membutuhkan pinjaman mikro berbekal smartphone yang sudah terinstal aplikasi BRISPOT.

"Langkah digitalisasi proses kredit mikro ini sesuai dengan semangat go smaller (segmen lebih kecil), go shorter (jangka waktu lebih pendek), go faster (proses lebih cepat) dalam melakukan penetrasi pasar yang lebih luas, dan go cheaper (murah) dalam memberikan layanan keuangan kepada masyarakat dengan cost yang lebih murah," ungkap Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BRISPOT merupakan aplikasi khusus para tenaga pemasar mikro BRI atau Mantri BRI untuk memproses pinjaman mikro. Aplikasi ini berguna untuk menyederhanakan, otomasi dan mendigitalisasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman di BRI.

Penyederhanaan proses yang dilakukan melalui BRISPOT di antaranya tidak perlu melakukan input di komputer/laptop, tapi cukup melalui smartphone, sehingga lebih fleksibel dan mempersingkat waktu.

ADVERTISEMENT

Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar BRI cukup melengkapi input field data yang jauh lebih ringkas dan seragam dibandingkan sebelumnya sehingga data yang dimasukkan Mantri BRI mempunyai field data yang sama.

Sementara untuk otomasi, BRISPOT mampu memotong waktu prakarsa pinjaman sampai dengan pencairan secara signifikan, tapi tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. Dari sisi digitalisasi, BRISPOT mampu mengubah proses bisnis dari semula paper based menjadi paperless sehingga lebih cepat dan efisien.

Lebih lanjut Sunarso menjelaskan bahwa BRISPOT bisa memproses kredit dengan lebih cepat tapi tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. BRISPOT dilengkapi dengan geotagging di google maps dan input dokumentasi foto untuk mengkroscek rumah/domisili milik nasabah, lokasi usaha nasabah, dan agunan-agunan kredit nasabah.

Hingga akhir 2019, BRISPOT telah dipakai untuk memproses pinjaman mikro sebanyak 12,1 juta debitur dengan plafon pinjaman mencapai Rp 383 triliun.

Pakai Aplikasi Ini, Pengajuan Kredit Mikro Tak Perlu ke Kantor Bank



(akn/hns)

Hide Ads