Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memprediksi angka pertumbuhan asuransi umum tembus 17% di tahun 2020.
"Kalau melihat trennya kemarin kita tumbuh, AAUI sudah membuat proyeksi di 2020 kita tumbuh 17%," kata Dody usai menghadiri Kongres AAUI ke-IV di Permata Kuningan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Dody menuturkan, prediksi ini akan mempertimbangkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, AAUI terus menyoroti perlambatan ekonomi yang salah satunya disebabkan oleh penyebaran virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita prediksi tumbuh 17% di 2020, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5%, kalau dikoreksi (angka pertumbuhan ekonominya) apakah berdampak, pasti akan berdampak. Tapi kita belum bisa memperkirakan berapa dampaknya," papar dia.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2019 pihaknya memprediksi pertumbuhan asuransi umum hanya mencapai 10%. Namun, di kuartal III-2019 ada koreksi yang menunjukkan peningkatan.
"Kalau tahun lalu itu perubahannya naik. 10% kita perkirakan, ternyata di akhir tahun itu 14%, pergerakannya di kuartal III. Dan alhamdulillah match dengan yang kita rencanakan," jelas Dody.
Menurut Dody, jika pertumbuhan ekonomi terganggu, semua industri keuangan baik bank dan non-bank juga terdampak.
"Pola industri jasa itu memang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Jadi ketika pertumbuhan ekonomi naik, itu bisa dipastikan kegiatan ekonomi mulai tumbuh. Nah dalam kegiatan ekonomi itu, maka industri jasa, bank akan naik, asuransi juga," pungkas Dody.
(fdl/fdl)