PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersiap untuk melakukan buyback saham dengan nilai sebanyak Rp 3 triliun. Hal tersebut terungkap dalam Surat Keterbukaan Informasi perusahaan pada tanggal 13 Maret 2020. Nilai buyback tersebut tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor perseroan.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan tujuan buyback saham tersebut respons perseroan atas relaksasi yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyikapi tekanan yang signifikan yang dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Aksi korporasi ini akan menggunakan kas internal perusahaan dan tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan BRI, di mana saat ini kami memiliki modal kerja dan cashflow yang memadai untuk membiayai seluruh kegiatan usaha perseroan," ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pegawai Bank Mulai Kerja dari Rumah |
Sunarso menambahkan nantinya buyback ini akan dialokasikan sebagai treasury stock. BRI juga siap melakukan eksekusi buyback pada waktu kapan pun yang dianggap perlu
"BRI siap melakukan eksekusi buyback pada waktu kapan saja yang dianggap perlu, dalam periode tiga bulan terhitung sejak tanggal 13 Maret 2020 sampai dengan 12 Juni 2020 mengingat kondisi likuiditas dan permodalan BRI yang memadai," pungkas Sunarso.
Sepanjang bulan Maret 2020, saham BBRI tertekan akibat perlambatan ekonomi global karena wabah COVID- 19.
(mul/mpr)