PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat adanya kenaikan transaksi digital lewat internet banking BRI, Mobile Banking BRI (BRImo) dan transaksi belanja di marketplace. Kenaikan transaksi ini terjadi saat pembatasan aktivitas dan penerapan physical distancing.
Corporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto mengungkapkan berdasarkan data 3 bulan terakhir, transaksi nasabah yang menggunakan Internet Banking maupun BRImo pada Maret meningkat 61% dibandingkan Januari 2020.
Adapun, lonjakan kenaikan transaksi mencatatkan sebanyak 32 juta kali transaksi dengan volume mencapai lebih dari Rp 20 triliun. Sedangkan, pertumbuhan transaksi BRImo pada Maret 2020 dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh mencapai 28%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenaikan transaksi digital juga terjadi pada transaksi belanja di marketplace online. Pada Maret 2020 transaksi ini meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020," ungkap Amam dalam keterangan tertulis, Selasa (5/5/2020).
Ia juga menjelaskan tak hanya transaksi digital, transaksi e-channel berupa penarikan uang tunai di mesin ATM BRI juga mengalami kenaikan. Per hari rata-rata tercatat 3,1 juta kali transaksi di sepanjang Maret.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Januari yang per hari rata rata terdapat 2,9 juta transaksi penarikan dan di Februari tercatat rata rata penarikan uang tunai sebanyak 3 juta kali transaksi per hari.
Menurutnya, sejumlah kenaikan tersebut tidak terlepas dari pembatasan-pembatasan yang dilakukan selama pandemi COVID-19. Terlebih saat ini pemerintah telah menetapkan sejumlah wilayah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Sejak pertama kali virus corona menyebar di Indonesia pada awal Maret, Kami sudah gencar mengimbau masyarakat agar menggunakan layanan e-channel maupun e-banking BRI. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan perbankan melalui Agen BRILink terdekat dari tempat tinggalnya masing-masing. BRI juga telah menaikkan limit harian di e-commerce sehingga dapat memberikan keleluasaan transaksi nasabah selama adanya physical distancing," pungkasnya.
BRI memastikan dengan adanya peningkatan traffic transaksi ini tidak akan mengurangi kualitas transaksi digital BRI. Perseroan sudah mengantisipasi dengan menyiapkan back end infrastruktur yang mendukung saat terjadi lonjakan transaksi tinggi pada kondisi tertentu.
(akn/hns)