Kejar Nasabah, Mantri Bank di Makassar Rela Menyeberangi Pulau

Kejar Nasabah, Mantri Bank di Makassar Rela Menyeberangi Pulau

Nurcholis Maarif - detikFinance
Senin, 18 Mei 2020 10:35 WIB
BRI
Foto: Didik/20detik
Makassar -

Pulau Lae-lae sebenarnya dekat dengan Kota Makassar karena bisa ditempuh dengan kapal biasa 10 hingga 15 menit dari pesisirnya. Namun, dekat dengan kota besar bukan berarti mudah dijangkau. Sebab untuk menyeberang ke pulau ini perlu waktu yang pas jika tidak ingin berhadapan dengan ombak yang besar.

Pulau kecil dan padat ini diisi sekitar oleh 1.200 penduduk yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Untuk sekolah, hanya ada satu SD dan SMP. Alhasil warga yang ingin sekolah SMA, harus menyeberang dan bersekolah di Kota Makassar.

Namun di tengah akses yang sulit itu, BANK BRI Unit Mariso mengirim satu orang marketing dan analisis mikro (Mantri) ke Pulau Lae-lae untuk menjangkau literasi keuangan warga. Muhammad Fadjrin, Mantri yang ditugasi tersebut, mengunjungi pulau tersebut dua hingga tiga kali dalam seminggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wilayah kerja saya sebenarnya ada empat kelurahan, termasuk Pulau Lae-lae. Ke sana biasanya berangkat jam 10-an lalu pulang lagi sebelum jam 3. Dikasih tahu sama orang sana kalau lebih dari jam 3, ombak di laut gede," ujarnya ke detikcom beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Fadjrin, ada hampir 50 nasabah Bank BRI di Pulau Lae-lae. Biasanya ia mengatur jadwal di pagi hari, termasuk menghubungi nasabah yang ingin melakukan setoran pinjaman atau setoran tabungan sebelum memutuskan berangkat ke sana.

ADVERTISEMENT

"Saya sebenarnya bekerja untuk wilayah Pulau Lae-lae dari bulan Januari 2020. Sebelumnya ada Mantri lain yang sudah dua tahunan ditempatkan di Lae-lae ini. (Ke sana) cukup bermodal hp yang sudah ada aplikasi BRISPOT Mikro-nya. Karena lebih simpel aja, setiap transaksi nanti nasabah langsung ada notifikasi lewat SMS," ujarnya.

Pulau Lae-laePulau Lae-lae Foto: Didik/20detik

Salah satu warga Pulau Lae-lae yang juga nasabah BANK BRI, Maryati mengaku tinggal menghubungi Fadjrin jika hendak melakukan setoran tabungan. Kata dia, sekarang lebih enak dan simpel karena menabung tidak perlu ke bank.

"Dibanding dulu kalau menabung, jauh lebih baik sekarang tidak perlu repot. Menabung di BANK BRI tidak perlu mengeluarkan tenaga banyak, tidak perlu mengeluarkan uang transportasi. Kita cukup menelepon Mantrinya, Mantrinya langsung menjemput kita punya tabungan, jadi itu sangat mudah," ujarnya yang juga satu-satunya Agen BRILink di Pulau Lae-lae..

Adapun menurut AMPM BANK BRI KC Makassar Somba Opu, Isaskar Iwan, BRISPOT Mikro sengaja dihadirkan sebagai solusi digitalisasi layanan finansial terintegrasi. BRISPOT Mikro juga ingin membantu pedagang dan UMKM dengan adanya proses cash pickup transaction, pinjaman, hingga adanya monitoring dari Mantri pada nasabah sektor UMKM.

Sebagai orang yang sering bertemu nasabah atau calon nasabah, para Mantri berperan penting dalam pendayagunaan BRISPOT Mikro untuk pemasaran, pemrosesan permodalan, simpanan hingga monitoring portfolio.

"Lalu ikut pendampingan dan pembinaan bisnis sebagai financial advisor di daerahnya serta pemberdayaan sektor UMKM termasuk agen BRILink," ujarnya.

Diungkapkannya, saat ini setiap Mantri BANK BRI dibekali aplikasi BRISPOT Mikro yang dengan pengembangan fitur-fiturnya mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi maupun Mantri dalam melakukan tugasnya. Tak terkecuali buat pemutus seperti dirinya.

"Sangat membantu di mana Mantri dalam melayani nasabah, terkait dengan pemberian kredit tidak perlu repot lagi, tidak perlu bawa berkas. Tinggal mengecek di BRISPOT Mikro, terlihat agunan, usahanya," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan salah satu ciri khas pelaku UMKM ialah sebagai pemilik usaha sekaligus penjual. Kondisi tersebut kadang membuat pelaku UMKM harus meninggalkan dagangannya ketika harus bepergian ke suatu tempat, termasuk misalnya untuk menabung ke bank.

"Ada masukan dari pedagang (UMKM) yang biasa sekali nyetor Rp100 ribu, Rp200 ribu harus ke bank, ngantri, dan mereka harus meninggalkan dagangannya. Tapi sekarang bisa dijemput oleh Mantri kami," jelasnya.




(akn/ara)

Hide Ads