The Fed Disebut Borong Surat Utang 'Sampah'

The Fed Disebut Borong Surat Utang 'Sampah'

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 17 Jun 2020 11:00 WIB
Jerome Powell
Foto: Dok. Reuters
Jakarta -

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Raserve (The Fed) disebut membeli obligasi sampah atau junk bonds dan exchange trade fund (ETF) sebagai bagian upaya untuk menghidupkan ekonomi AS. Daftar pembelian selanjutnya adalah saham.

Hal itu diungkap Scott Minerd, kepala investasi Guggenheim Partners seperti dilansir dari CNN, Rabu (17/6/2020)

S&P 500 telah naik 40% sejak 23 Maret, ketika The Fed mengumumkan eksperimen yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan obligasi sampah. Lonjakan itu datang dalam menghadapi jatuhnya ekonomi riil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minerd berpendapat dampak dari pembelian junk bond akan segera datang. Ia memperkirakan S&P 500 akan menguji ulang level terendah 23 Maret di 2.237,40 selama bulan depan, berpotensi runtuh ke serendah 1.600.

"Ada titik di mana Federal Reserve harus menarik keluar bazoka," kata Minerd dalam sebuah wawancara.

ADVERTISEMENT

"Dan saya pikir opsi untuk membeli saham dari pihak Fed akan segera dieksekusi," sambungnya.

Jika kejatuhan pasar saham terjadi, itu akan mengikis kepercayaan di antara konsumen, usaha kecil dan para petinggi perusahaan. Dan itu akan mempersulit perusahaan untuk meminjam uang yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup karena keterkaitan yang kuat antara harga saham dan spread kredit perusahaan.

"The Fed pada dasarnya mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk ini," kata Minerd.

"Ini pada akhirnya akan berakhir buruk. Dalam karir saya, saya belum pernah melihat sesuatu yang gila seperti apa yang terjadi sekarang," tulisnya pada 13 Februari.

Ini bukan pertama kalinya Minerd memberi peringatan. Pada Agustus 2007, ia mengatakan tekanan kredit pada saat itu bisa berubah menjadi resesi. Saham mencapai rekor tertinggi kemudian jatuh, sebelum resesi hebat dimulai.

isi tas



(acd/zlf)

Hide Ads