Jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) meningkat dua kali lipat selama pandemi Corona. BPJAMSOSTEK menyebut total nominal rupiah pengajuan klaim selama tahun 2020 telah mencapai Rp 14,34 triliun.
Hal ini di ungkapkan oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto saat melakukan peninjauan ke Kantor Cabang Madiun.
"Posisi Januari sampai Juni 2020 ini ada 1,1 juta klaim JHT dengan nominal Rp 14,34 triliun. Peningkatan signifikan bulan Juni ada 283 ribu dengan nominal bulan Juni saja Rp 3,5 triliun," kata Agus, Kamis (2/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan, jumlah itu baik dari klaim karena di PHK, pengunduran diri atau resign dan faktor lain. Data itu, lanjut Agus, diketahui dari perbandingan bulan yang sama pada tahun 2019 yang hanya mencapai angka 123 ribu pengajuan klaim.
"Ini meningkat 29% dibanding 2019 bulan Juni hanya 123 ribu klaim," katanya.
Agus mengatakan, kedatangannya ke kantor Cabang BPJS ketenagakerjaan Madiun juga untuk memastikan para pengeklaim bisa terlayani di tengah pandemi COVID-19.
"Bulan Juni tahun 2019 di banding bulan Juni 2020 ini, ada peningkatan mencapai dua kali lipat. Dari dua kali lipat ini kita proyaksikan nanti akan ada peningkatan terus untuk jumlah klaim. Oleh karena itu kami jajaran direksi melakukan peninjauan ke beberapa cabang untuk mengecek kesiapan pelayanannya," ujarnya.
Salah satu tujuan peninjauan itu, Agus mengaku untuk memastikan bahwa protokol kesehatan dijalankan dengan benar dan disiplin saat pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) BPJAMSOSTEK. Disebutkan Agus, dalam melayani klaim dipastikan lebih cepat, mengingat setiap Customer Servis bisa melayani maksimal enam orang sekaligus, dengan tidak bertatap muka.
"Sekarang yang berbeda adalah mereka tidak dilayani secara interaksi face-to-face. Tetapi melalui sebuah mediasi malalui layar monitor yang kita lihat, untuk percepatan dan dilayani oleh petugas kami satu ruang ada CS yang melayani antara dua sampai empat orang sekaligus pada waktu bersamaan, dan bisa dibayangkan kalau dulu satu sekarang melayani langsung empat sampai lima orang dan enam sekaligus," tandasnya.
Dalam pemantauan pelayanan klaim di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Madiun, tampak pula Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Khisna Syarif serta Direktur Renstra dan IT BPJAMSOSTEK Sumarjono.
(prf/hns)