Bank Indonesia (BI) mencatat kredit properti pada Mei 2020 tercatat mengalami perlambatan. Dari data uang beredar pada Mei 2020 kredit kredit properti hanya tumbuh 4,7% dibandingkan periode bulan sebelumnya 6,5%.
Disebutkan perlambatan ini terjadi akibat merosotnya kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA), kredit real estate hingga kredit konstruksi.
"Pertumbuhan KPR dan KPA pada Mei 2020 melambat yakni 3,7% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 5,4%," tulis data tersebut dikutip, Kamis (9/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlambatan ini terutama terjadi pada perumahan tipe 22-70. Selain itu kredit konstruksi juga tercatat melambat menjadi 5,2% dari bulan sebelumnya 8%. Selain itu kredit properti real estate untuk perumahan menengah, besar atau mewah juga melambat menjadi 6,6% dari bulan sebelumnya 6,9%.
Dari catatan BI kredit perbankan secara keseluruhan pada Mei 2020 memang hanya tumbuh 2,4% yakni Rp 5.585 triliun hampir separuh dari kredit bulan sebelumnya 5,1%.
"Perlambatan penyaluran kredit (properti) terutama terjadi baik pada debitur korporasi yang menjadi 2,9% dari bulan sebelumnya 5,7% dan kredit perorangan 2,2% dari sebelumnya 4,4%" tulisnya.
(kil/fdl)