Direstrukturisasi, Jiwasraya Mau Beri Keuntungan Wajar

Direstrukturisasi, Jiwasraya Mau Beri Keuntungan Wajar

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 10 Jul 2020 12:55 WIB
Infografis Jiwasraya
Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
Jakarta -

Penyehatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terus dilakukan. Salah satu cara yang ditempuh ialah restrukturisasi. Direktur Utama Hexana Tri Sasongko menjelaskan, restrukturisasi yang dimaksud ialah mengembalikan pengembalian (return) yang wajar. Langka itu ditempuh agar perusahaan berjalan dengan normal.

"Restrukturisasi ini hanya mengembalikan pada return yang wajar. Mungkin nasabah bagi yang masih mengiur jangka panjang harus disesuaikan. Tapi kami mengakui pengembangan yang sudah dijanjikan sampai dengan saat restrukturisasi nanti, hanya ke depannya pasca restrukturisasi supaya perusahaan ini berjalan dengan normal," katanya kepada detikcom di kantornya, Kamis (9/7/2020).

Dia mengatakan, dengan kondisi sekarang di mana utang tidak bisa ditutup oleh investasi pasti perusahaan akan rugi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau punya liabilities yang ongkosnya tidak bisa ditutup investasi aset pasti perusahaan itu merugi. Makanya saya bilang sama teman-teman, tim ini juga berat restrukturisasi (Jiwasraya) tapi kita bikin pengertian, hubungan bisnis itu harus sehat," jelasnya.

Dia mencontohkan, jika penerimaan hanya 7% gross sementara biaya yang dikeluarkan sebesar 11% net maka bekerja sekeras apapun tidak bisa menutup selisih itu. Sebab itu, pengembalian mesti dikembali pada nilai yang wajar.

ADVERTISEMENT

"Kenapa? Income 7% gross, costnya 11% net, pasti habis. Sampai saya bilang karyawan, ini ritel bekerja sampai keringatnya kering, untungnya habis untuk membayar itu. Jadi sebenarnya bukan dirugikan, tapi dikembalikan ke kurva, dikembalikan ke kurva yang wajar sesuai market kira-kira gitu," ujarnya.

"Tapi kita hormati, yang sudah tinggi, nanti dikembangkan dengan bunga yang baru, kemarin Pak Tiko ngomong akan turun, ya akan turun, in general seperti itu," imbuhnya.

Sebelumnya,Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan Kementerian BUMN akan menyiapkan perusahaan baru untuk menyelesaikan sengkarut gagal bayar di Asuransi Jiwasraya, yaitu Nusantara Life.

"Seperti diketahui, waktu pertemuan terakhir panja banyak polis ini harus dilakukan restrukturisasi, dan kami harus menyiapkan pola ini dan menyiapkan vehicle yang digunakan untuk mengangkut polis-polis (Jiwasraya) yang nantinya kami bawa ke masa depan di Nusantara Life," kata dia dalam paparannya di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Apabila nanti opsi tersebut disetujui oleh para anggota dewan dan Kementerian Keuangan, pihaknya akan mulai melakukan restrukturisasi polis nasabah Jiwasraya dan dipindahkan ke Nusantara Life.

"Apa itu restrukturisasi polis? itu kami akan menegosiasikan dengan para pemegang polis mengenai janji-janji masa depan ini. Nah ini tentunya nanti akan ada pengumuman di koran, kami akan panggil semua pemegang polis," sambung pria yang akrab disapa Tiko tersebut.

Nantinya pihaknya akan bernegosiasi dengan para pemegang polis untuk pindah ke perusahaan asuransi baru itu dengan penyesuaian bunga, misalnya yang sekarang 12-13% turun menjadi 6-7%.



Simak Video "Video: Kejagung Ungkap Cara Jiwasraya Manipulasi Kerugian"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads