Pemerintah akan melakukan pembentukan perusahaan baru untuk menyelematkan nasabah gagal bayar Jiwasraya. Perusahaan itu adalah Nusantara Life. Untuk mendirikan perusahaan ini pemerintah butuh modal, salah satunya dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN).
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir kemungkinan Nusantara Life tidak akan mendapatkan PMN secara langsung. Namun, PMN bisa jadi diberikan lewat PT Bahana selaku induk holding asuransi BUMN.
"Di asuransinya nggak ada. Tapi mungkin di Bahana sebagai holding asuransi. Tapi kan belum diputus," ujar Erick ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (16/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini pun soal kelanjutan pembentukan Nusantara Life menurut Erick masih menunggu restu DPR. Dia mengatakan masih menunggu keputusan Panitia Kerja alias Panja di DPR.
"Masih dibahas di DPR kan, nanti kan Jiwasraya ada Panja. Kita tunggu Panja," ungkap Erick.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) untuk pembentukan Nusantara Life. Nantinya pemegang polis Jiwasraya akan direstrukturisasi ke perusahaan tersebut.
"Nah nanti hasil restrukturisasi tadi tentunya akan tetap membutuhkan dukungan PMN karena memang tidak akan mungkin dengan kondisi negative equity. Saat ini negative equity Jiwasraya itu telah mencapai Rp 35 triliun. Jadi tentunya dengan negative equity sebesar itu tidak mungkin kita membentuk new co (perusahaan baru) tanpa ada PMN," kata dia ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
(zlf/zlf)