PT Asuransi Jiwasraya (Persero) baru saja menerbitkan laporan keuangan 2019. Dari laporan tersebut menunjukkan beberapa indikator kinerja mengalami penurunan, meski kerugian perusahaan juga menurun.
Dikutip detikcom, Selasa (11/8/2020), Jiwasraya mencatat rugi setelah pajak sebesar Rp 4,14 triliun di tahun 2019. Rugi tersebut turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 19,73 triliun.
Total pendapatan perusahaan di tahun 2019 tercatat Rp 2,15 triliun atau lebih baik dibanding tahun sebelumnya negatif Rp 5,82 triliun. Pendapatan premi turun dari Rp 10,55 triliun menjadi Rp 3,06 triliun. Sementara, hasil investasi yang tahun 2018 negatif Rp 16,51 triliun menjadi negatif Rp 869 miliar di 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, total aset Jiwasraya mengalami penurunan dari tahun 2018 sebanyak Rp 23,04 triliun menjadi Rp 18,15 di tahun 2019 atau turun sebanyak Rp 4,89 triliun.
Aset investasi perusahaan turun tajam dari Rp 19,73 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 14,99 triliun atau turun sekitar Rp 4,74 triliun di tahun 2019.
Penurunan investasi tampak di antaranya di deposito berjangka yang semula Rp 1,23 triliun menjadi Rp 740 miliar, saham turun dari Rp 2,32 triliun menjadi Rp 1,65 triliun, obligasi korporasi dari Rp 1,47 triliun menjadi Rp 692 miliar, dan reksa dana dari Rp 3,62 triliun menjadi Rp 1,65 triliun.
Sementara, aset bukan investasi tak banyak berubah dari Rp 3,31 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 3,15 triliun di tahun 2019.
Selanjutnya, Jiwasraya mencatat jumlah utang Rp 17,04 triliun atau naik dibanding tahun sebelumnya Rp 8,04 triliun. Total liabilitas Jiwasraya turun dari Rp 53,30 triliun menjadi Rp 52,71 triliun di 2019.
Baca juga: Suntikan Modal buat Jiwasraya Masih Abu-abu |
(acd/hns)