Makna di Balik MRT hingga Jembatan Youtefa di Uang Rp 75.000

Makna di Balik MRT hingga Jembatan Youtefa di Uang Rp 75.000

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 18 Agu 2020 06:32 WIB
Inikah Uang Khusus HUT RI yang Besok Diluncurkan?
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Banyak makna yang terkandung dalam uang peringatan kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia (RI) pecahan Rp 75.000. Makna yang terkandung dalam gambar yakni mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, pada halaman muka memiliki makna mensyukuri kemerdekaan yang digambarkan dengan peristiwa proklamasi oleh proklamator.

"Digambarkan desain mata uang yang meliputi halaman muka bermakna mensyukuri kemerdekaan dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh proklamator Doktor Honoris Causa Ir Soekarno dan Doktor Honoris Causa Drs Mohammad Hatta," katanya dalam acara peluncuran yang disiarkan lewat YouTube, Senin kemarin (17/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halaman muka juga memiliki makna pencapaian pembangunan selama 75 tahun yang ditunjukkan oleh gambar Jembatan Youtefa, MRT, LRT, hingga Tol Trans Jawa

"Berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun kemerdekaan Indonesia digambarkan Jembatan Youtefa, MRT dan Tol Trans Java," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara, halaman belakangan bermakna memperteguh kebinekaan yang digambarkan anak-anak memakai baju adat yang mewakili wilayah barat, tengah, dan timur. Halaman belakang juga memuat makna menyongsong masa depan yang gemilang.

"Juga bermakna menyongsong masa depan gemilang era digital digambarkan dengan Satelit Merah Putih sebagai jembatan komunikasi NKRI," terangnya.

Kemudian, juga memuat makna peran Indonesia di era global. Hal itu tertuang lewat gambar peta Indonesia emas.

"Peta Indonesia emas pada bola dunia yang melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global," ungkapnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Proyek infrastruktur dalam uang Rp 75 ribu

1. Jembatan Youtefa

Jembatan Youtefa di Papua sebelumnya lebih populer dengan nama Jembatan Holtekamp. Jembatan yang menghubungkan Holtekamp dan Hamadi ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Oktober 2019 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Pembangunan jembatan dimulai pada 9 Mei 2015. Pembangunan jembatan sepanjang 1.328 meter ini dilakukan di dua lokasi yakni Surabaya dan Papua.

Pembangunan dua pelengkung baja dilakukan Surabaya kemudian dikirim ke Papua. Di mana, satu pelengkung baja memiliki berat sampai 2.000 ton.

Biaya pembangunan jembatan ini sekitar Rp 1,5 triliun yang berasal dari APBN dan APBD. Adanya Jembatan Youtefa memangkas waktu perjalanan dari Jayapura ke perbatasan di wilayah Skouw dari 3,5 jam jadi setengah jam.

2. MRT Jakarta

Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase I menghubungkan Lebak Bulu-Bundaran HI juga diresmikan Presiden Jokowi. Moda transportasi canggih ini diresmikan pada 24 Maret 2019.

Proyek ini sebetulnya telah digagas sejak lama yakni tahun 1985 tapi tak kunjung jalan. Proyek mandek salah satunya disebabkan krisis ekonomi.

Pada 26 April 2012, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau Foke meresmikan pencanangan persiapan pembangunan MRT. Di tahun 2013, Jokowi yang saat itu gubernur DKI mengeksekusi proyek ini yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.

3. Tol Trans Jawa

Tol Trans Jawa telah tersambung dari Jakarta hingga Surabaya di akhir 2018 lalu. Proyek ini sebenarnya telah digagas sejak lama.

Dalam catatan detikcom, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pernah menyampaikan dari tahun 1978 hingga 2004 ada 242 km jalan Tol Trans Jawa yang telah dibuka. Lalu, dari 2005 hingga 2014 ada 75 km tol Trans Jawa yang rampung.

"Penyelesaian pembangunan ini melengkapi ruas-ruas jalan tol yang telah dioperasikan pada masa sebelumnya," kata Basuki dalam pidatonya di peresmian 4 ruas tol Trans Jawa di Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/12/2018).

Selanjutnya sepanjang 2015 hingga 2018, tol-tol pelengkap Trans Jawa mulai diselesaikan. Mulai dari Cikopo-Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, Surabaya-Mojokerto dan Gempol-Pasuruan. Pembangunan tol pun saat ini dilanjutkan hingga Banyuwangi.



Simak Video "Video: Rupiah Kembali Stabil, BI Terapkan Kebijakan Ini"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads