Penyaluran Kredit Naik, Tanda Ekonomi RI Menggeliat Lagi?

Penyaluran Kredit Naik, Tanda Ekonomi RI Menggeliat Lagi?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 27 Agu 2020 14:11 WIB
wallet with rupiah money inside in front of computer laptop monitor screen, online transaction concept
Foto: iStock
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut mulai ada dampak positif dari pelonggaran penerapan sosial berskala besar (PSBB). Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan.

Dia menyebut periode Juli 2020, penyaluran kredit bank tercatat 1,53% dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 1,34%.

"Karena pelonggaran PSBB, kredit naik 1,53% sebelumnya 1,34%. Jika dilihat angka mingguannya masih volatile, artinya kadang naik tapi kita pakai angka baku akhir bulan," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wimboh menjelaskan peningkatan kredit ini juga merupakan sinyal positif untuk perekonomian Indonesia. Dia mengaku optimis kredit akan meningkat hingga akhir tahun ini.

"Trennya sudah mulai membaik, mudah-mudahan meningkat di Agustus, September, pelan-pelan akan jadi lebih baik di akhir tahun ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pertumbuhan kredit perbankan saat ini masih ditopang oleh bank milik pemerintah, di mana tumbuh 3,3% (yoy). Sementara Bank Pembangunan Daerah (BPD) naik 3,2% (yoy), bank swasta tumbuh 0,91% (yoy), dan bank milik asing mengalami kontraksi.

Secara spesifik, penyaluran kredit di Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV masih tumbuh 2,4% (yoy), BUKU II tumbuh 4,48% (yoy), dan BUKU I tumbuh 0,3% (yoy). Sedangkan BUKU III mengalami kontraksi alias minus 1,13% (yoy).

(kil/dna)

Hide Ads