Perjalanan Akuisisi Rabobank hingga 'Kawin' dengan BCA Syariah

Perjalanan Akuisisi Rabobank hingga 'Kawin' dengan BCA Syariah

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 29 Agu 2020 07:35 WIB
Rabobank
Foto: Dok. Rabobank
Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana menggabungkan Rabobank dengan BCA Syariah. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim dalam konferensi pers virtual.

BCA memang sedang memproses akuisisi Rabobank. Nantinya penggabungan Rabobank dan BCA Syariah diharapkan bisa meningkatkan ekspansi perseroan. Vera mengungkapkan rencana setelah akuisisi ini masih dalam pembahasan.

"Rabobank akan dimerger dengan BCA Syariah. Saat ini modal Rabobank masih cukup bagus ada Rp 384 miliar. Pasca merger modal (BCA Syariah) mungkin akan sampai ke Rp 2 triliun," kata Vera dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan penggabungan ini akan membantu pengembangan bisnis anak usaha syariah BCA ini agar bisa fokus ke segmen komersial dan ritel. Namun Vera membantah alasan merger ini sebagai respons terkait penggabungan bank syariah pelat merah.

Dia menyebut saat ini BCA Syariah masih dalam BUKU 2 dan belum terlalu besar jika dibanding bank syariah milik BUMN. "Sekarang kami pun masih fokus merampungkan merger," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Saat ini BCA masih dalam proses permohonan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait merger ini. Jika tak ada hambatan merger bisa diproses pada awal tahun depan.

Sekadar informasi saat ini entitas anak BCA terdiri dari BCA Finance yang bergerak di pembiayaan kendaraan roda empat, BCA Insurance atau asuransi umum milik BCA, BCA Syariah, BCA Multifinance anak usaha BCA yang membiayai kendaraan dan multiguna, BCA Life yang bergerak di bidang asuransi jiwa, Central Capital Ventura anak usaha yang merupakan investor pada perusahaan rintisan atau startup, BCA Finance Limited anak perusahaan yang didirikan di Hong Kong sejak 1975 dengan bisnis utama kiriman uang dan pembukaan rekening Tahapan.

Proses Akuisisi Selesai September 2020

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn menjelaskan setelah mendapat persetujuan akuisisi Rabobank Indonesia dari pemegang saham pada RUPSLB BCA pada Juli 2020, saat ini BCA sedang fokus untuk menyelesaikan proses akuisisi Rabobank.

"BCA berharap proses akuisisi ini dapat selesai di bulan September 2020," kata dia.

Dia menjelaskan, setelah proses akuisisi selesai, proses merger BCA Syariah dan Rabobank Indonesia baru akan berjalan.

BCA Syariah akan menjadi surviving entity pasca merger. Melalui merger tersebut, posisi permodalan dan neraca BCA Syariah akan semakin solid.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan bulan Juni 2020, ekuitas BCA Syariah adalah sebesar Rp 2,4 Triliun sedangkan ekuitas Rabobank Indonesia sebesar Rp 382 Miliar.

Melalui aksi korporasi ini, BCA Syariah diharapkan akan memiliki posisi keuangan yang lebih kokoh untuk mendukung pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang.



Simak Video "BCA Terima Penghargaan atas Aksi Keberlanjutan sebagai Bank Unggul dan Berdampak"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads