Jakarta -
Suku bunga perbankan disebut tidak mengalami penurunan. Meskipun bunga acuan Bank Indonesia (BI) sudah berada di level terendah yakni 4%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan suku bunga acuan ini merupakan level terendah sejak 2016. Namun saat ini suku bunga bank, tidak mengalami perubahan bahkan bunga kredit masih berada di kisaran double digit.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut stimulus yang diberikan pemerintah diharapkan bisa mendorong suku bunga perbankan ke level yang rendah. Stimulus yang diberikan oleh pemerintah seperti penjaminan UMKM, subsidi suku bunga, hingga penjaminan korporasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan ini akan memberikan ruang untuk penurunan cost of fund oleh perbankan dan bisa ditransmisikan ke bunga kredit," kata Wimboh dalam konferensi pers virtual KSSK, Rabu (5/8/2020).
Dia menjelaskan saat ini secara rata-rata suku bunga single digit memang sulit. Namun trennya sudah berada di kisaran 9,99%. "Di Desember 2018 itu sekitar 10,83%, Juni 2019 10,75% dan terakhir 9,99%. Kalau kita lihat dengan suku bunga acuan yang turun lagi ini memberikan keyakinan bahwa cost of fund akan lebih murah," jelasnya.
Menurut dia, OJK terus melakukan monitoring terhadap perkembangan suku bunga perbankan. Lambatnya penurunan bunga bank ini terjadi karena perubahan bunga deposito di bank membutuhkan waktu.
"Tapi kita melihat trennya menurun," ujar dia.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Daftar Bunga
Dirangkum detikcom, berikut daftar suku bunga dasar kredit (SBDK) yang ada di perbankan nasional:
1. Bank Mandiri memberikan bunga dasar berdasarkan segmen bisnis. Untuk kredit korporasi bunganya dipatok 9,95%, kredit ritel 9,8%, kredit mikro 11,5%. Kemudian kredit konsumsi KPR 10,20% dan Non KPR 11,95%.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan bunga dasar kredit untuk kredit korporasi sebesar 9,25%, kredit ritel 9,40%, kredit konsumsi KPR 9,40% dan kredit konsumsi non KPR 8,61%.
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan bunga untuk kredit korporasi 9,85%, kredit ritel 9,85%, kredit konsumsi non KPR 10,2% dan konsumsi non KPR 12%.
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memberikan bunga untuk kredit korporasi 9,95%, kredit konsumsi KPR 9,9%, kredit ritel 9,8%, kredit konsumsi non KPR 12% dan kredit mikro 16,75%.
5. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memberikan bunga untuk kredit korporasi 10,5%, kredit retail 10,5%. Kredit konsumsi KPR 10,5% dan non KPR 11,5%.
6. Bank Danamon memberikan bunga untuk kredit korporasi 9,75%, kredit ritel 10,25%, kredit konsumsi KPR 10,25% dan non KPR 12%.
7. OCBC NISP memberikan bunga kredit korporasi 9,95%, kredit ritel 11%, kredit konsumsi KPR 9,95% dan kredit konsumsi non KPR 10,75%.
8. CIMB Niaga memberikan bunga kredit korporasi 9,4%, kredit ritel 10,1%, KPR 9,55% dan non KPR 9,95%.
9. Bank Mayapada memberikan bunga kredit korporasi 9,6%, kredit ritel 11%, kredit mikro 13,1%, KPR 11% dan non KPR 11,1%.
10. Panin Bank memberikan bunga kredit untuk segmen bisnis korporasi sebesar 10,22%, kredit ritel 10,35%, kredit mikro 17,83%. Kemudian kredit konsumsi KPR 10,35% dan non KPR 10,35%.
Simak Video "Bank Indonesia Umumkan BI-Rate Tetap 5,75%"
[Gambas:Video 20detik]