Pergeseran Royke Tumilaar dari Pucuk Bank Mandiri ke BNI

Pergeseran Royke Tumilaar dari Pucuk Bank Mandiri ke BNI

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 03 Sep 2020 08:30 WIB
Royke Tumilaar diangkat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri menggantikan Kartika Wirjoatmodjo, Senin (9/12/2019). Senyum cerah terlihat di wajahnya saat konferensi pers usai RUPSLB.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kemarin menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perombakan direksi.

RUPSLB itu memutuskan digesernya Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Royke Tumilaar ke Dirut BNI.

"Pertama tama kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan mandat yang diberikan kepada saya untuk menakhodai BNI, apalagi BNI memiliki sejarah panjang yang telah ikut mewarnai perkembangan Ekonomi Indonesia sejak 1946. Saya akan berusaha menjalankan amanah ini dengan baik," kata Royke dalam konferensi pers Bank Mandiri yang digelar secara virtual, Rabu (2/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan di balik pergeseran Royke dari Mandiri ke BNI menurut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga karena sejalan dengan rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi bank tersebut go global.

"Jadi kita akan makin naik dan butuh dorongan perbankan BUMN yang mendorong go global. Makanya Pak Erick cari dari berbagai perusahaan perbankan yang bisa mendorong BNI go global," ungkap Arya kepada awak media.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Royke ditunjuk bukan semata orang Bank Mandiri. Arya mengatakan hal itu hanya kebetulan.

"Dan kebetulan saja orang-orangnya orang Bank Mandiri, tapi itu kebetulan. Tapi dilihat ini mereka adalah orang yang kompeten baik di bidang corporate banking, finance, dan Pak Royke itu dari orang corporate banking jadi lebih mengarah BNI ke sana," jelas Arya.

Selain Royke, RUPSLB BNI memutuskan 4 bankir Mandiri lainnya juga masuk ke jajaran direksi BNI. Sehingga, totalnya ada 5 bankir alumni Mandiri yang digeser ke BNI.

Empat orang tersebut antara lain mantan Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri yang kini menjabat sebagai Direktur Corporate Banking BNI; mantan Senior Executive Vice President Wholesale Risk Bank Mandiri David Pirzada yang kini menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko; mantan Senior Vice President SME Banking Muhammad Iqbal yang kini menjabat sebagai Direktur Bisnis UMKM; dan mantan Senior Vice President Strategy & Performance Management Bank Mandiri Novita Widya Anggraini yang kini menjabat sebagai sebagai Direktur Keuangan BNI.

Merespons keputusan RUPSLB BNI yang menarik 5 bankirnya, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, meski berat, namun pihaknya harus mendukung keputusan Kementerian BUMN selaku pemegang saham utama.

"Meskipun dengan berat hati karena harus melepas insan Mandirian terbaik, kami tetap bersyukur karena talenta Bank Mandiri kembali dipercaya untuk memperkuat bank BUMN lain agar dapat bersama-sama membangun ekonomi nasional, khususnya di tengah tekanan bisnis dan ketidakpastian yang tinggi akibat dampak pandemi COVID-19," ujar Hery.

Saat ini, Hery sendiri menggantikan Royke sebagai Dirut. Sementara, posisi kosong lainnya akan ditetapkan dalam RUPSLB Mandiri yang masih didiskusikan tanggal pelaksanaannya dengan Kementerian BUMN.


Hide Ads