Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi penukaran uang kemerdekaan pecahan Rp 75.000 periode 18 Agustus - 11 September 2020 sebanyak 969.076 bilyet atau naik 12% dibandingkan kumulatif September 2020 868.109 bilyet.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengungkapkan angka ini 1,3% dari persediaan 75 juta bilyet. Marlison mengungkapkan untuk individu tercatat sudah menukar 145.562 bilyet atau naik 7%. Kemudian untuk kolektif 823.514 bilyet atau naik 13%.
"Rata-rata penukaran 57.004 bilyet per hari," kata dia kepada detikcom, Senin (14/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan untuk realisasi sebaran nasional periode 18 Agustus - 11 September 2020 KP 260.177 bilyet (pangsa 26,8%), Sumatera 202.158 bilyet (20,9%), Jawa 301.628 bilyet (31,1%), Kalimantan 76.695 bilyet (7,9%), Sulampua 128.418 bilyet (13,3%).
Marlison menyampaikan untuk pemesanan individu secara nasional dari tanggal 14 sd 30 Sep 2020 tercatat 165.532 bilyet atau 91% dari alokasi 183.000 bilyet
Kemudian monitoring email permohonan penukaran kolektif UPK75 di Jakarta pada tanggal 11 September 2020 sebesar 296 pemohon (naik 18% dari hari sebelumnya 251), dengan jumlah 25.123 bilyet (naik 28% dari hari sebelumnya 19.694).
"Untuk email pemesanan kolektif UPK75 di Jakarta yang telah terjadwalkan dari tgl 14 Sept sd 17 Sep 2020 berjumlah 971 pemohon dengan 68.299 bilyet," ujar dia.