BNI & BTN Kelola Dana Pemerintah Rp 5 T, Hasilnya?

BNI & BTN Kelola Dana Pemerintah Rp 5 T, Hasilnya?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 17 Sep 2020 16:40 WIB
Petugas menyusun uang di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Jumat (17/6/2016). Bank BUMN tersebut menyiapkan lebih dari 16.200 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk melayani kebutuhan uang tunai saat lebaran. BNI memastikan memenuhi seluruh kebutuhan uang tunai yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 62 triliun atau naik 8% dari realisasi tahun sebelumnya. (Foto: Rachman Harryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pemerintah telah menempatkan dana pada bank BUMN dengan nilai Rp 30 triliun. Dari penempatan itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menerima penempatan masing-masing Rp 5 triliun.

Dana tersebut untuk menambah kekuatan bank pelat merah menyalurkan kredit ke masyarakat. Bagaimana realisasinya?

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengatakan, kredit yang disalurkan mencapai Rp 9,42 triliun hingga Agustus. Pahala menargetkan, dana yang disalurkan hingga September mencapai Rp 15 triliun dan pada Desember mencapai Rp 30 trliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, dari Rp 9,42 triliun mayoritas disalurkan untuk kredit di sektor perumahan.

"Total kredit yang sudah kami, terkait penempatan dana PEN sampai posisi 31 Agustus itu mencapai Rp 9,42 triliun dengan total debitur 34 ribu," katanya saat rapat dengan Komisi XI, Kamis (17/9/2020).

ADVERTISEMENT

"Dan memang 81% dari penyaluran tersebut kita salurkan sektor perumahan dengan rata-rata yield yang kita peroleh 8,5%," sambungnya.

Untuk penyaluran kredit tersebut, lebih rinci senilai Rp 3,13 triliun untuk KPR subsidi, KPR non subsidi Rp 2,46 triliun, kredit komersial Rp 1,81 triliun, dan kredit BUMN Rp 2,02 trliun.

"Harapan kami pada akhir Desember bisa menyalurkan kurang lebih Rp 30 triliun," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan BNI menyalurkan kredit sebesar Rp 16,39 triliun untuk 63.573 debitur hingga posisi 11 September.

"Kami mendapat dana penempatan dana Rp 5 triliun kita sudah menyelesaikan sampai saat ini Rp 16,39 triliun," terangnya.




(acd/hns)

Hide Ads