Kredit Perbankan Mulai Tumbuh, tapi Masih Rendah

Kredit Perbankan Mulai Tumbuh, tapi Masih Rendah

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 16 Okt 2020 13:50 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyebut pada kuartal III-2020 kredit perbankan mengalami peningkatan. Hal ini dibandingkan dengan pertumbuhan secara kuartalan.

Mengutip survei yang dilakukan BI peningkatan ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT). Permintaan kredit baru pada kuartal III-2020 lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Permintaan kredit baru pada kuartal III-2020 sebesar 50,6% lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang -33,9%," tulis laporan tersebut, dikutip Jumat (16/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun angka ini masih lebih rendah dibandingkan kuartal III-2019 yang mencapai 68,3%.

BI menyebut kredit ini disesuaikan berdasarkan jenis penggunaan, meningkatnya pertumbuhan kredit baru terjadi pada seluruh jenis kredit. Terutama untuk kredit modal kerja.

ADVERTISEMENT

"Pada kuartal IV pertumbuhan kredit baru diprakirakan meningkat, meski tidak setinggi periode yang sama tahun sebelumnya," jelasnya.

Selain itu BI mencatat indeks lending standard (ILS) sebesar 8,1% lebih rendah dibandingkan dengan 11% pada kuartal sebelumnya. Keketatan standar penyaluran kredit terindikasi akan berkurang pada seluruh jenis kredit, terutama kredit kepada debitur UMKM.

Survei BI juga menyebut jika pertumbuhan kredit pada 2020 bisa mencapai 2,5% lebih rendah dibandingkan realisasi kredit 2019 sebesar 6,1%.

(kil/ara)

Hide Ads