Program penyelamatan polis atau restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sedang dilakukan. Manajemen baru Jiwasraya saat ini sedang memperbarui data untuk seluruh pemegang polis.
Direktur Pemasaran Ritel Jiwasraya, Fabiola Sondakh menyampaikan pengkinian data dilakukan untuk memvalidasi sekaligus melengkapi data-data terbaru apabila terdapat perubahan dari para pemegang polis. Oleh karena itu, Fabiola berharap seluruh pemegang polis bisa berpartisipasi dalam pengkinian data tersebut. Dia menyebut sosialisasi yang intensif sudah dilakukan sejak Agustus.
"Kami menyiapkan berbagai infrastruktur layanan terkait upaya pengkinian data. Kami giatkan upaya ini karena manajemen baru berpikir data terbaru adalah pijakan kegiatan korespondensi yang akan dilakukan secara intensif dengan pemegang polis menjelang program restrukturisasi," kata Fabiola dalam siaran pers, Jumat (23/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Dia 'Juru Selamat' Jiwasraya |
Fabiola menyampaikan manajemen sudah mengumumkan pembaruan data ini melalui SMS ke nomor handphone pemegang polis yang terdaftar. Selain itu, manajemen Jiwasraya juga akan terus melakukan sosialisasi melalui website maupun media sosial perusahaan. Sementara bagi para pemegang polis yang sudah mendapatkan SMS namun belum berpartisipasi dalam upaya pengkinian data, katanya, tim layanan Jiwasraya akan berusaha menjemput bola melalui Outbound Call Center.
Manajemen pun telah menyiapkan laman daring dengan alamat www.jiwasraya.co.id/pengkinian untuk upaya pengkinian data. Menurut dia, untuk proses pembaruan ini perusahaan menemui sejumlah kendala seperti nomor kontak yang sudah tidak aktif hingga berubahnya alamat rumah pemegang polis dan belum diperbarui.
Sekretaris Perusahaan Jiwasraya, Kompyang Wibisana menambahkan apabila pemegang polis yang mengalami kesulitan untuk melakukan pengkinian data secara online, diharapkan bisa langsung menghubungi (021) 50987151. Selain itu, para pemegang polis juga bisa langsung datang ke kantor layanan Jiwasraya terdekat.
"Jadi Kami tidak bosan mengimbau agar para pemegang polis bisa bekerja sama dengan melengkapi data sebelum Kami menawarkan program penyelamatan polis. Hal ini juga bertujuan agar pemegang polis bisa mendapatkan rasa aman dan nantinya dapat terlayani dengan baik," kata Kompyang.
Baca juga: Persiapan Jiwasraya Selamatkan Polis Nasabah |
Sebelumnya sesuai rapat bersama Panja Komisi VI DPR RI, pemerintah selaku pemegang saham Jiwasraya akan menerbitkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 22 triliun. Nantinya, pendanaan tersebut disalurkan kepada perusahaan baru yakni IFG Life selaku entitas usaha BUMN yang juga anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) yang kini bernama Indonesia Financial Group (IFG).
Nantinya dana PMN itu digunakan oleh IFG Life menjadi modal demi menjalankan bisnisnya di sektor asuransi yang menyasar produk-produk asuransi kesehatan, jiwa, dan pengelolaan dana pensiun. Adapun pemegang polis Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi akan dipindahkan dari Jiwasraya ke IFG Life melalui proses bisnis.
"Semoga langkah-langkah ini dilihat sebagai itikad dan komitmen manajemen baru bersama pemerintah, Tim Gabungan dan pemangku kebijakan lain untuk memenuhi hak pemegang polis dan mencari jalan keluar yang terbaik," jelas dia.
(kil/ara)