Bikin Ulah Lagi, Ini 3 Info Terbaru soal Bos Jouska

Bikin Ulah Lagi, Ini 3 Info Terbaru soal Bos Jouska

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 11 Nov 2020 20:30 WIB
Aakar Abyasa Fidzuno, CEO dan Founder Jouska Indonesia
Foto: Aakar Abyasa Fidzuno, CEO dan Founder Jouska Indonesia (istimewa/IG Aakar Abyasa)
Jakarta -

Kasus penipuan berkedok investasi yang menimpa PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska Indonesia) belum selesai. Bahkan, baru-baru ini diketahui fakta-fakta baru yang mengejutkan dari CEO Jouska, Aakar Abyasa Fidzuno.

Ada 3 fakta terbaru mengenai Aakar yang dibongkar oleh sumber yang pernah bekerja membantu kasus Jouska. Berikut daftarnya:

1. Masih Ngutang Jasa Konsultan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya belum membayar kerugian klien yang tertipu investasi, Aakar ternyata masih berutang terhadap orang-orang yang sempat membantu kasusnya.

Salah satunya, Aakar diketahui belum membayar jasa perusahaan agency Media Buffet Public Relations (PR). Agensi itu telah membantu Aakar sejak 14 Agustus 2020 dan memilih mengundurkan diri pada 2 Oktober lalu.

ADVERTISEMENT

Sejak mengundurkan diri, PR tersebut mengaku jasanya belum dibayar. Masih ada sekitar Rp 202 juta yang harus dibayar Aakar, selama itu dia baru melakukan pembayaran uang muka (Down Payment/DP) sebesar Rp 90 juta.

"Kita baru dibayar sekali dan kekurangannya masih banyak Rp 202 juta. Ketika saya bilang Mas (Aakar) mana pembayarannya, awalnya dia bilang minta keringanan pembayaran karena lagi nggak ada duit segala macam. Ya udah oke gua kasih diskon, terminnya gua perpanjang. Ke sini-sininya dia udah bilang terang-terangan nggak mau bayar. Dia bilang bahwa strateginya salah lah, ini lah, itu lah," ungkap kata CEO Media Buffet PR, Bima Marzuki saat berbincang dengan detikcom, Senin (9/11/2020).

2. Bohong Pada Mitra Kerja

Aakar juga dikabarkan kerap kali berbohong atau tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya terkait kasus investasi ini. Hal inilah yang juga semakin memperkuat alasan Bima untuk untuk mengundurkan diri sebagai PR.

"Jadi itu posisinya bukan kami yang mengajukan diri, (tapi) dia yang datang ke saya minta tolong karena konsultan sebelumnya tidak berani di asosiasikan secara terbuka dengan Jouska. Sebenarnya saya sudah kasih kontrak waktu itu dan saya sudah jelaskan bahwa 'gue bisa bantu kalau lu terbuka 100% dan nggak ada yang ditutup-tutupi'. Pada waktu itu dia menyetujui itu, sayangnya ternyata kenyataannya nggak seperti itu," jelas Bima.

3. PHK Semua Karyawan

Sejak Aakar terungkap melakukan penipuan kepada para klien, Jouska berhenti operasi sementara mulai Juli lalu. Kabarnya, dia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya, hal itu dibenarkan oleh Bima.

"Benar. Kami juga mendengar kabar tersebut setelah membantu press conference. Jadi yang terakhir-terakhir tuh dia cepat melakukan PHK seluruh karyawannya," kata Bima.

Selain di PHK, ada juga yang secara sukarela mengundurkan diri sehingga tidak ada karyawan yang tersisa. Kejadian itu dinilai begitu cepat dengan alasan Aakar ingin membuat perusahaan baru pengganti Jouska, pegawai juga sempat dijanjikan akan diserap di perusahaan lainnya.


Hide Ads