Ekonom Ryan Kiryanto mengungkapkan angka bunga acuan ini memang yang terendah setelah diberlakukanya BI 7 Day Reverse Repo Rate. Menurut dia, tidak ada risiko yang harus diwaspadai dengan rendahnya suku bunga ini.
"Yang penting semua kebijakan akomodatifnya diimplementasikan dengan baik," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (20/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan angka 3,75% merupakan yang terendah. Namun ada risiko yang perlu diwaspadai dengan rendahnya bunga ini.
"Utamanya dalah dari sisi aliran modal. Turunnya suku bunga acuan bisa mendorong aliran modal tertahan atau bahan keluar," jelas dia.
Namun menurut Piter hal ini sekarang tidak relatif besar atau bahkan tidak ada karena suku bunga acuan di luar negeri mendekati nol persen.
(kil/fdl)