Gantikan ATM, 'Robot' Ini Bisa Tarik Uang Tanpa Biaya

Gantikan ATM, 'Robot' Ini Bisa Tarik Uang Tanpa Biaya

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 24 Nov 2020 12:15 WIB
VANCOUVER, BC - OCTOBER 29: Gabriel Scheare uses the worlds first bitcoin ATM on October 29, 2013 at Waves Coffee House in Vancouver, British Columbia. Scheare said he just felt like being part of history. The ATM, named Robocoin, allows users to buy or sell the digital currency known as bitcoins. Once only used for black market sales on the internet, bitcoins are starting to be accepted at a growing number of businesses. (Photo by David Ryder/Getty Images)
Ilustrasi/Foto: Getty Images
Jakarta -

Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan bank dan ATM di kota kecil Inggris tutup. Tetapi ada mesin yang digunakan untuk mengambil uang di rekening tanpa dipungut biaya apapun.

Mesin itu bernama PayPoint yang didukung Link. Salah satu toko serba ada berumur 50 tahun di kota kecil Inggris, Denny telah memanfaatkan mesin itu.

Pemilik toko bernama Imran Hamid mengatakan mesin itu dia manfaatkan setelah sejumlah bank termasuk TSB, Royal Bank of Scotland, Bank of Scotland, Clydesdale Bank semua tutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamid menjelaskan cara menggunakan PayPoint tetap menggunakan kartu ATM saat menarik uang tunai. Bedanya, PayPoint bebas pungutan biaya apa pun. Meski orang di Denny sempat kebingungan menggunakan mesin itu, namun menurutnya PayPoint telah banyak digunakan.

"Orang dapat menarik apa pun dari satu sen hingga 100 pound sterling. Jika seseorang yang mendapat tunjangan hanya memiliki sisa 3,50 pound sterling dan mereka menginginkan jumlah yang sama, saya dapat memberi jumlah yang sama," jelasnya, dikutip dari BBC, Selasa (24/11/2020).

ADVERTISEMENT

Tidak seperti ATM, Hamid mengungkapkan orang tidak dibatasi untuk menarik kelipatan uang kertas dari 5 pound sterling, 10 pound sterling atau 20 pound sterling. Penarikan rata-rata adalah 26,80 pound sterling, sekitar sepertiga dari penarikan mesin tunai pada umumnya.

Selain itu, adanya PayPoint telah membuat toko Hamid juga untung. Kebanyakan orang setelah menarik uang akan membeli makanan ringan, minuman, atau rokok di tokonya. Pria berusia 45 tahun itu mengatakan PayPoint banyak digunakan oleh orang lanjut usia yang kebanyakan kesulitan dalam mengakses uang secara digital.

Toko Hamid adalah salah satu dari 13 toko kecil di empat kota kecil di Inggris yang mengambil bagian dalam program yang didukung oleh Link. Sejumlah toko itu menjadi bagian dari rangkaian tes yang lebih luas di delapan kota kecil yang mengalami kesulitan uang di seluruh Inggris.

Uji coba lainnya termasuk di pusat keuangan di gereja Metodis dan titik deposit di perusahaan kecil.

Link sendiri telah dikritik karena menggunakan skema tidak adanya pemotongan biaya saat menarik uang yang biasanya dilakukan oleh operator mesin ATM.

(eds/eds)

Hide Ads