Mata uang digital Bitcoin menjadi primadona usai harganya yang kian melonjak selama 2020. Seminggu terakhir harga bitcoin naik 15%, nyaris ke US$ 20.000.
Namun, bitcoin bukan satu-satunya yang menuai keuntungan, mata uang digital lain juga diketahui ikut melonjak.
Ethereum, mata uang digital atau crypto terbesar kedua setelah bitcoin naik lebih dari 20% dalam tujuh hari terakhir. Kenaikannya melebihi kenaikan bitcoin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan XRP, cryptocurrency terbesar ketiga, telah melonjak hampir 25%. Litecoin, Polkadot, Cardano, dan Stellar, juga menikmati keuntungan yang lebih besar daripada bitcoin.
"Koin yang lebih kecil dapat memiliki persentase pergerakan yang lebih besar dan ada banyak koin lain yang dapat diinvestasikan orang," kata CEO Osprey Funds perusahaan yang berinvestasi dalam mata uang digital, Greg King, dikutip dari CNN, Jumat (4/12/2020).
Meski persentase kenaikannya lebih kecil dari mata uang digital lainnya, bitcoin tetap menjadi mata uang digital terbesar dan biasa disebut sebagai altcoin. Nilai saat ini dari semua bitcoin yang beredar adalah sekitar US$ 360 miliar. Nilai Ethereum di utara US$ 70 miliar sementara XRP sekitar US$ 30 miliar. Litecoin, terbesar kelima, memiliki nilai di bawah US$ 6 miliar.
"Masuk akal bagi investor untuk memiliki portofolio dengan bitcoin dan ethereum untuk jangka panjang dan memiliki sekeranjang dari sebagian lainnya untuk diperdagangkan," tambah King.
Mata uang digital menjadi pilihan di masa krisis saat ini. Hal itu disebabkan tarif rendah yang dimiliki mata uang digital dan dolar yang kian melemah.
Bitcoin mendapat keuntungan dari dolar yang lebih lemah dan ekspektasi periode suku bunga super rendah yang berkepanjangan akan menciptakan inflasi. Hal itu meningkatkan daya tarik mata uang digital.
"Ledakan cryptocurrency adalah konsekuensi dari lingkungan ekonomi," kata CEO Fireblocks sebuah perusahaan keamanan aset digital, Michael Shaulov.